kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank mulai geber pendapatan non-bunga tahun ini


Rabu, 04 April 2018 / 17:52 WIB
Bank mulai geber pendapatan non-bunga tahun ini
ILUSTRASI. Stand Bank BTN


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mengatakan tahun ini pihaknya akan mengupayakan pertumbuhan pendapatan berbasis komisi atau fee based income (FBI) untuk mengerek laba.

Direktur Resiko, Strategi dan Kepatuhan BTN Mahelan Prabantarikso menyebutkan, pihaknya memasang target cukup tinggi untuk FBI mencapai 30% tahun ini. Catatan saja, pada tahun lalu fee based income BTN naik 35%. Lebih tinggi dibandingkan target yang dipatok pada tahun ini.

Mahelan menyebutkan, dalam upayanya mendorong FBI bank bersandi emiten BBTN ini akan meningkatkan pendapatan layanan dan administrasi nasabah. Selain itu, pendapatan dari bisnis pasar uang alias tresuri juga mengambil peranan penting dalam pemupukan FBI perseroan.

"Strategi yang dilakukan adalah meningkatkan pendapatan layanan, pendapatan trading treasury dan pendapatan administrasi, yang rata-rata diharapkan dapat menunjang 80% dari pencapaian fee based," tuturnya kepada Kontan.co.id, Rabu (4/4).

Sebagai gambaran saja, sampai dengan bulan Februari 2018 bank yang fokus dalam penyaluran pembiayaan perumahan ini membukukan pendapatan operasional selain bunga mencapai Rp 237,06 miliar. Jumlah ini naik dibandingkan periode tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 226,74 miliar atau naik 4,55% secara tahunan atau year on year (yoy).

Adapun, di bulan Februari 2018 ini BTN membukukan laba bersih sebesar Rp 386,82 miliar atau baru tumbuh 1,27% yoy. Tahun ini, BTN memproyeksi laba mampu didorong untuk tumbuh di level 25%.

Selain BTN, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) juga menyebut akan kembali mendorong pendapatan berbasis komisi tahun ini.

Meski tak memasang target, Direktur BCA Santoso Liem menjelaskan mayoritas FBI perseroan berasal dair bisnis transaksi perbankan (transactional banking). Salah satun terbesarnya yakni dari pendapatan iuran bulanan dari nasabah.

Kompenen lainnya seperti fee transaksi kartu kredit, komisi kredit yang diberikan juga diharapkan mampu mendukung perutmbuhan FBI.

"Fee based income menjadi komponen terbesar dari pendapatan non-bunga. Kami selalu berusaha yang terbaik memperhatikan peluang. Tahun lalu, pertumbuhan FBI BCA mencapai sekitar 10,5%," ujar Santoso.

Sebagai gambaran saja, merujuk pada statistik perbankan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pendapatan operasional non-bunga perbankan sampai dengan Januari 2018 mencapai Rp 34,73 triliun. Jumlah tersebut menurun dari posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp 37,82 triliun atau turun 8,17%.

Sementara pendapatan bunga, per Januari 2018 lalu mencapai Rp 73,77 triliun, angka tersebut naik secara tahunan atau year on year (yoy) sebesar 19,7%.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×