Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Fokus di segmen konsumer dan ritel, bukan berarti Bank Mutiara tak berminat menggarap kredit mikro. Bank yang dulu bernama Bank Century ini juga ingin mencicipi pasar yang menjanjikan marjin tinggi itu.
Tapi, Bank Mutiara tidak menyalurkan kredit secara langsung. Ia memilih mengalirkan atau channeling melalui PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Dalam kerjasama ini, Bank Mutiara memberikan pinjaman Rp 50 miliar dengan jangka waktu tiga tahun. Dana tersebut diteruskan ke 1.287.582 pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) binaan.
Maryono, Direktur Utama Bank Mutiara menjelaskan, porsi kredit UMK masih kecil, lantaran perusahaan belum mampu menjangkau debitur, khususnya di daerah. Oleh karena itu, manajemen menyiasati keterbatasan infrastruktur dengan menggandeng PNM, koperasi dan bank perkreditan rakyat (BPR).
Hingga akhir 2011, Bank Mutiara menargetkan penyaluran kredit mikro (outstanding) sebesar Rp 250 miliar. Dari target itu, per September ini perusahaan sudah membukukan Rp 100 miliar. "Jika pengelolaan PNM baik, kami akan menambah kredit," kata Maryono, usai penandatanganan kerjasama, Rabu (28/9).
Meski sudah menjajal ranah mikro, Bank Mutiara belum ada rencana memperbesar bisnis ini, dengan cara membentuk unit khusus seperti yang dilakukan bank lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News