Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Untuk menghemat biaya dana, PT Bank Mutiara Tbk. (ICBC) akan menurunkan porsi dana mahalnya atau deposito. Langkah ini dilakukan, karena dana mahal Bank Mutiara mendominasi porsi 84% dan dana murahnya hanya 16% per April lalu.
Walaupun terbilang masih mayoritas, namun Bank Mutiara sudah menurunkan jumlah dana porsi dana mahalnya dari tahun lalu yang saat itu tercatat 85% dibanding 15%. "Kami berusaha menaikkan Dana Pihak Ketiga (DPK) tetapi dengan rata-rata biaya bunga turun," ungkap Direktur Distribution Network Bank Mutiara Benny Purnomo.
Tahun ini, Mutiara berharap mencatatkan porsi dana murahnya hingga 17,5% terhadap total DPK. Sehingga, depositonya turun sedikit menjadi 82,5%. Benny mengklaim, Bank Mutiara memiliki strateginya sendiri untuk menggenjot dana murahnya.
Ia melihat, ada beberapa hal yang membuat orang mau menaruh dananya di bank. Pertama, karena ada bunga. Ini ditujukan bagi orang-orang yang mengincar deposito. Benny mengklaim, bunga depositonya terbilang kompetitif, yakni 4%-7,5%.
Menurut Benny, ada dua alasan orang menaruh dana murahnya di bank atau Current Account Saving Account (CASA), yaitu kenyamanan dan juga ada hadiah. Kenyamanan yang akan diberi untuk nasabah Mutiara misalnya, layanan transfer melalui jaringan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Prima dan Bersama.
Kemudian, Mutiara juga mengiming-imingi pemberian hadiah bagi nasabah. "Kalau bank lain memberikan hadiah harus pakai undian, disini kami berikan nasabah pasti dapat," ujar Benny. Mutiara menjanjikan, mobil bagi nasabah yang mengunci dananya dalam jumlah tertentu untuk jangka waktu tertentu. Selain mobil, ada juga hadiah lain gadget.
Per April ini, DPK Bank Mutiara mencapai Rp 13,8 triliun. Sedangkan, hingga akhir tahun bank ini berharap dapat mengantongi dana kelolaan masyarakat sebesar Rp 16 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News