Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Neo Commerce Tbk mencatatkan kinerja cemerlang sepanjang tahun 2022. Di tahun keduanya beroperasi setelah bertransformasi menjadi bank digital, Bank Neo Commerce secara konsisten terus meningkatkan kinerja operasional dan bisnis.
Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk Tjandra Gunawan mengatakan, Bank Neo Commerce berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 10,24 triliun di Desember 2022, atau naik 139,6% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2021 yang sebesar Rp 4,27 triliun.
“Proporsi penyaluran kredit mencakup 20% untuk sektor produktif, dan 80% untuk sektor non-produktif,” ujarnya melalui keterangan resmi BNC, Jumat (31/3).
Baca Juga: Tak Begitu Menggembirakan, Cek Kinerja Sejumlah Bank Digital Tahun 2022
Tjandra mengungkapkan, dengan kenaikan penyaluran kredit itu, pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII) BNC per Desember 2022 tumbuh secara signifikan sebesar 436,94% atau menjadi Rp 1,69 triliun jika dibandingkan dengan posisi Desember tahun 2021 yang sebesar Rp 315,88 miliar.
Sedangkan rasio beban operasional BNC selama tahun 2022 sebesar 127,07%, mengalami penurunan sebesar 103,57%, dari 224,01% selama tahun 2021.
Dari sisi Aset, lanjut Tjandra, terjadi kenaikan sebesar 73,7% menjadi sebesar Rp 19,69 triliun di Desember 2022, naik dari posisi Rp 11,33 triliun di tahun sebelumnya.
Sementara itu, dari sisi likuiditas, perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan naik menjadi Rp 14,45 triliun pada Desember 2022, dari Rp 8,12 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya, atau tumbuh sebesar 77,87%.
“Pencapaian ini mengindikasikan meningkatnya kepercayaan nasabah terhadap BNC,” tandasnya.
Bank Neo Commerce juga mencatat penurunan nilai kerugian dari posisi Desember 2021 yang sebesar Rp 990 miliar, menjadi Rp 785 miliar per Desember 2022.
BNC juga mencatatkan adanya pertumbuhan jumlah pengguna di aplikasi bank digital neobank.
Baca Juga: Bank Neo Commerce Bakal Luncurkan Layanan Neo Business dan Wealth Management
Di mana jumlah pengguna naik sebesar 55,6% menjadi 20,7 juta pengguna di Desember 2022 dari 13,3 juta pengguna di Desember 2021.
“Meningkatnya jumlah nasabah dan juga pilihan layanan perbankan di aplikasi neobank, membuat fee based income melejit sebesar 139,15% dari Rp122,76 miliar di Desember 2021 (year todate/ytd) menjadi Rp 293,59 miliar di Desember 2022 (ytd) dibandingkan periode yang sama satu tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News