Reporter: Arthur Gideon | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Kondisi persaingan perbankan yang semakin ketat juga hadangan krisis keuangan global, ternyata tak membuat PT Bank NISP Tbk kendur dalam menerapkan prinsip kehati-hatiannya. Upaya untuk menciptakan bank yang sehat tersebut bahkan diakui oleh keputusan Lembaga Pemeringkat International FitchRatings. NISP berhasil mempertahankan peringkat AA+ untuk National Long Term. Selain itu, FitchRatings juga melihat, kondisi bisnis bank NISP akan stabil untuk ke depannya.
Menanggapi pernyataan tersebut, Presiden Direktur Bank NISP Pramukti Surjaudaja menyambut gembira gembira keluarnya ulasan positif dari FitchRatings tersebut. "Sepanjang pemantauan kami, peringkat tersebut merupakan peringkat tertinggi yang dapat diberikan FitchRating kepada perbankan di Indonesia," tuturnya dalam siaran pers (24/11).
Pramukti menjelaskan, peringkat tersebut dapat diperoleh bank NISP karena mereka mendapat dukungan dari OCBC Bank Singapore. Direktur Utama NISP yang akan naik jabatan menjadi komisaris Utama tersebut menambahi, OCBC tidak hanya mendukung Bank NISP dalam hal keuangan, tetapi juga dalam mewujudkan tujuan Bank NISP menjadi top five atau lima besar bank swasta nasional pada tahun 2013.
Dasar keputusan Fitch untuk mempertahankan peringkat tersebut didasari atas fakta bahwa pada triwulan ketiga ini pertumbuhan kredit bank NISP cukup tinggi yaitu sebesar 16% (yoy) menjadi Rp 21.09 triliun dari Rp 18.21 triliun. Dengan pertumbuhan kredit yang tinggi tersebut Bank NISP juga berhasil memperbaiki angka kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) dari 2,09% menjadi 1,69%.
