kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank OCBC NISP dorong peran kredit UMKM


Senin, 12 Juli 2021 / 11:47 WIB
Bank OCBC NISP dorong peran kredit UMKM
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di Bank OCBC NISP. KONTAN/Baihaki


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi, kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) masih menjadi perhatian perbankan. Terlebih regulator akan meningkatkan porsi kredit UMKM lewat rencana aturan Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM).

Misalnya, PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) telah memberikan layanan produk perbankan bagi pelaku UMKM baik itu kredit maupun simpanan. Saat ini, Direktur PT Bank OCBC NISP Tbk Hartati mengatakan, porsi penyaluran kredit UMKM mencapai lebih dari 16% dari total kredit NISP per akhir Maret lalu.

Hartati menambahkan, penyaluran kredit ke sektor UMKM ini didukung oleh prospek yang cukup baik dari sektor UMKM. Hal ini juga sejalan dengan program prioritas pemerintah untuk memberdayakan UMKM yang memiliki daya tahan tinggi sebagai penopang ekonomi negara sekaligus dapat menyerap banyak tenaga kerja.

Dengan penyaluran kredit untuk UMKM, Bank OCBC NISP berharap dapat senantiasa berkontribusi pada proses pemulihan perekonomian Indonesia, tentunya dengan tetap memperhatikan ketentuan yang ada dan menerapkan prinsip kehati-hatian.

Baca Juga: Porsi Kredit UMKM Harus Naik Jadi 30%

Selain itu, komitmen bank milik investor Singapuran ini dalam memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM melalui berbagai solusi finansial yang relevan, mulai dari rekening yang dirancang khusus untuk pelaku usaha, kredit modal kerja, kredit investasi, fasilitas dan layanan untuk meningkatkan efisiensi usaha serta program pemberdayaan.

Kendati demikian, pertumbuhan ekonomi yang masih terkontraksi merupakan salah satu tantangan dalam menyalurkan kredit UMKM. Kondisi saat ini membutuhkan kehati-hatian dari berbagai pihak, termasuk para pelaku usaha sebelum memutuskan aktivitas ekonomi atau melakukan ekspansi usaha yang berdampak terhadap permintaan kredit.

“Bilamana dampak ekonomi karena pandemi mulai berangsur-angsur pulih, diharapkan aktivitas ekonomi dapat bangkit kembali dan memberi dorongan terhadap permintaan kredit,” katanya, kepada KONTAN, akhir pekan.

Bank OCBC NISP senantiasa berusaha mendorong pertumbuhan di setiap sektor usaha, dengan tetap berpedoman pada prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan kredit untuk menjaga kualitas aset yang sehat.

Dalam menyalurkan kreditnya, bank berkode saham NISP selalu berpedoman pada aspek keberlanjutan, pembiayaan yang bertanggung jawab dan prinsip kehati-hatian. Bank OCBC NISP konsisten menjaga rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) di bawah ketentuan.

“Kami akan melanjutkan inisiatif tersebut melalui perencanaan yang baik, serta pemantauan dan langkah antisipasi yang lebih dini,” tambahnya.

Selanjutnya: Outstanding industri penjaminan kredit mencapai Rp 273,68 triliun per Mei 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×