kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Bank OCBC NISP merasa nyaman di BUKU 3


Rabu, 17 Desember 2014 / 19:55 WIB
Bank OCBC NISP merasa nyaman di BUKU 3
ILUSTRASI. Aktivitas alat berat pada lahan tambang nikel PT Bukit Makmur Istindo Nikeltama (Bumanik) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah.


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Bank OCBC NISP tidak gencar meningkatkan permodalan untuk mencapai bank kelompok BUKU 4. Pasalnya, perusahaan masih dapat berekspansi bisnis seperti bank lain, meskipun OCBC NISP ada di kelompok bank BUKU 3 dengan modal Rp 15 triliun.

“Keuntungan untuk bank BUKU 4 adalah buka cabang keluar negeri. Sedangkan, kami sudah ekspansi ke sana dengan cabang-cabang OCBC,” kata Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP, pada acara temu wartawan, Rabu (17/12).

Ke depan, perusahaan akan meningkatkan bisnis di dalam negeri, karena potensinya masih besar, tercermin dari margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) yang mencapai 4%-5%, bahkan ada yang dua digit. Angka NIM ini bank di Indonesia lebih tinggi ketimbang negara ASEAN lainnya.

Lanjutnya, bank milik investor Singapura ini membidik pertumbuhan kredit sebesar 15%-20% pada tahun 2014, sedangkan dana pihak ketiga (DPK) akan menyesuaikan pertumbuhan yang seimbang dengan kredit. “Porsi kredit ritel akan menjadi mayoritas di OCBC NISP,” tambahnya,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×