Reporter: Andri Indradie, Steffi Indrajana | Editor: Test Test
JAKARTA. Persaingan bank di sektor pembiayaan mikro bakal semakin panas. Tak lama lagi, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., (MUFG) bakal masuk ke pasar ini. MUFG akan mengakuisisi sebuah bank untuk memuluskan langkahnya di bisnis pembiayaan di sektor usaha kecil dan menengah (UKM).
Menurut Kimihisa Imada, General Manager MUFG Cabang Jakarta, MUFG tengah mengkaji beberapa bank yang menjadi bidikannya. Tapi, Imada belum bersedia menyebut nama-nama bank tersebut dan jadwal pelaksanaan akuisisi tersebut.
Ia juga merahasiakan dana yang ia siapkan untuk akuisisi tersebut. "Saat ini, kami masih melihat bank mana saja yang layak," katanya kepada KONTAN, akhir pekan lalu.
Grup MUFG merupakan bank yang berkantor pusat di Jepang. Di sektor UKM, bank ini telah menyalurkan kredit kepada sekitar 400.000 debitur di negeri ini. Di Indonesia, MUFG bekerjasama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk menyalurkan kredit UKM. "Porsinya fifty-fifty," terang Imada.
Keinginan MUFG mengakuisisi bank lokal ini juga ada hubungannya dengan aturan mengenai pembatasan operasional wilayah bank asing. Sesuai aturan tersebut, bank asing hanya boleh beroperasi sampai di tingkat provinsi.
Dengan membeli bank, ekspansi MUFG tentu bisa menyentuh pelosok-pelosok daerah. "Lagi pula, bisnis UKM membutuhkan infrastruktur yang kuat dengan sumber daya manusia dan kantor cabang yang banyak. Ini kami belum punya," tutur Imada
Joni Swastanto, Direktur Perizinan dan Informasi Perbankan Bank Indonesia (BI) mengaku belum menerima permohonan akuisisi bank oleh MUFG. "Mungkin mereka baru masih sebatas melihat-lihat," tutur Joni kepada KONTAN, akhir pekan lalu.
Keinginan MUFG untuk mencicipi pasar pembiayaan UKM adalah hal yang wajar. Di Indonesia, perbandingan dana masyarakat di perbankan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sekitar 37%, sementara penyaluran kreditnya cuma 27%. "Jadi, pangsa pasar kredit di Indonesia memang masih besar," tegasnya. Dan, pasar UKM menyediakan peluang sangat besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News