Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Bank Panin menargetkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) tahun ini bisa mencapai 13% secara year on year (yoy). Target ini jauh lebih tinggi dibanding realisasi pertumbuhan DPK Bank Panin tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan Bank Panin akhir tahun 2014, jumlah DPK yang dihimpun tahun lalu mencapai Rp 121,04 triliun. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan sangat kecil, hanya 3,09% dibanding akhir tahun 2013 yang mencapai Rp 117,41 triliun. "Target ini akan berusaha kami capai dengan memaksimalkan perolehan dana murah melalui Produk Tabungan Berhadiah," kata Ken Ng, Direktur Retail Banking Bank Panin, di Jakarta, Rabu (11/3).
Ken menampik kekhawatiran produk Tabungan Berhadiah dengan bunga tinggi juga akan membebani biaya dana Bank Panin. Sebab tawaran hadiah itu diperoleh nasabah dengan diundi. "Biaya dananya tidak sebesar deposito tentunya," jelas Ken.
Sejauh ini, biaya dana (cost of fund) Bank Panin sekitar 7%. Ken berharap tahun ini jika dana murah CASA semakin banyak dalam portofolio pendanaan, biaya dana di Bank Panin bisa lebih rendah. "Kita harapkan bisa lebih rendah lagi," pungkas Ken.
Tahun lalu, jumlah CASA di Bank Panin mencapai Rp 65,15 triliun. Dengan demikian, porsi CASA dari total DPK Bank Panin di akhir tahun lalu mencapai 53,82%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News