Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) berupaya meningkatkan ekosistem layanan sehingga jumlah nasabah dan transaksi terus meningkat. Direktur Utama Bank Raya Kaspar Situmorang menyatakan menggunakan pendekatan online to online (O2O) sembari membangun komunitas melalui community branch, fintech, dan juga BRI Group.
Selain itu, Bank Raya juga melakukan berbagai strategi digital marketing yang ditunjang berbagai program bagi nasabah untuk meningkatkan retensi nasabah dalam menambahkan saldo dan transaksi.
“Hingga Juli 2022, kami telah memiliki hampir 1 juta number of account (NoA) dan akan terus kami amplifikasi. Pada bulan ini akan ada peluncuran pembelian tiket KAI melalui aplikasi Raya,” ujarnya dalam keterbukaan informasi pada Selasa (20/9).
Lanjutnya, pada Oktober 2022 mendatang, Bank Raya juga akan berkolaborasi dengan startup untuk pembelian reksadana. Tak sampai di situ, anak perusahaan Bank BRI ini juga akan berkolaborasi dengan pelaku uang elektronik.
Baca Juga: BSI Sudah Salurkan KUR Syariah Rp 8,54 Triliun kepada 76.649 Debitur
“Sehingga transaksi menjadi lebih cepat, karena pembayaran tol dilakukan oleh nasabah pengguna e-money dan nantinya akan masuk ke aplikasi untuk para gig worker atau pekerja informal,” paparnya.
Ia mengaku terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak baik secara produk, aset, dan liabilitas. Ia menyebut saat ini sedang bekerja sama dengan e-commerce yang memiliki fokus yang sama.
“Kami berusaha untuk memenuhi kebutuhan para merchant dengan kredit tenor pendek, ticket size kecil, dan berbasis fee. Kami terus mengamplifikasi Pinang Paylater di seluruh kanal e-commerce, transportasi, dan telco,” jelasnya.
Sebab, Bank Raya melihat gig economy ini membutuhkan dana talangan. Tak hanya di e-commerce, ia mengklaim produk Raya sudah teruji di ekosistem BRI, sehingga juga bisa diterapkan di sektor telco, asuransi, e-commerce, logistik, hingga transportasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News