kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   -12.000   -0,63%
  • USD/IDR 16.280   21,00   0,13%
  • IDX 6.944   39,53   0,57%
  • KOMPAS100 1.011   9,10   0,91%
  • LQ45 769   6,42   0,84%
  • ISSI 230   2,11   0,93%
  • IDX30 395   2,10   0,54%
  • IDXHIDIV20 455   1,70   0,37%
  • IDX80 113   1,22   1,09%
  • IDXV30 115   1,19   1,05%
  • IDXQ30 128   0,74   0,59%

Bank Revisi Rencana Bisnis, Sesuaikan dengan Tantangan Ekonomi Paruh Tahun


Rabu, 09 Juli 2025 / 04:55 WIB
Bank Revisi Rencana Bisnis, Sesuaikan dengan Tantangan Ekonomi Paruh Tahun
ILUSTRASI. Memasuki pertengahan tahun 2025, sejumlah bank mulai melakukan revisi terhadap rencana bisnis bank (RBB) untuk menyesuaikan dengan dinamika perekonomian terkini. KONTAN/Baihaki/17/3/2025


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki pertengahan tahun 2025, sejumlah bank mulai melakukan revisi terhadap rencana bisnis bank (RBB) untuk menyesuaikan dengan dinamika perekonomian terkini.

Pasalnya, industri perbankan saat ini tengah dibayangi oleh tren perlambatan baik dari sisi penyaluran kredit maupun penghimpunan dana pihak ketiga (DPK).

Baca Juga: Pelan-Pelan Kualitas Kredit Perbankan Kian Memburuk

Per Mei 2025, kredit perbankan tercatat hanya tumbuh 8,43% secara tahunan (YoY), sedangkan DPK hanya naik 4,25% YoY.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae mengungkapkan bahwa sudah ada beberapa bank yang melaporkan revisi terhadap RBB mereka. Namun, ia tidak merinci jumlah bank yang mengajukan revisi tersebut.

Menurut Dian, mayoritas revisi dilakukan sebagai bentuk penyesuaian atas kondisi ekonomi global dan domestik yang penuh tantangan.

“Secara umum, terdapat penyesuaian target menjadi lebih konservatif dalam revisi RBB. Namun demikian, ada juga beberapa bank yang justru meningkatkan targetnya,” ujar Dian, Selasa (8/7).

Baca Juga: Nasabah Merapat, Intip Kurs Dollar-Rupiah di 4 Bank Besar pada Selasa (8/7)

Meski ada penyesuaian ke bawah, Dian menilai target baru hasil revisi tersebut masih mampu memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional secara menyeluruh.

Ia menegaskan bahwa revisi terhadap RBB merupakan hal yang wajar, terutama jika terdapat perbedaan signifikan antara target awal dan realisasi, atau jika terjadi perubahan kondisi makroekonomi yang tidak sesuai dengan asumsi awal.

“Revisi juga dapat dilakukan jika terdapat perubahan material di internal bank, seperti perubahan strategi bisnis,” jelasnya.

Baca Juga: Kepemilikan Surat Berharga Sejumlah Bank Mulai Turun, Ini Penyebabnya

Dian menambahkan, tingkat revisi rencana bisnis bank sangat tergantung pada sejumlah faktor, antara lain stabilitas ekonomi, ekspektasi suku bunga acuan, permintaan kredit, likuiditas, serta kinerja bank hingga posisi Juni 2025.

Selanjutnya: Kredit Macet Multifinance Naik, Penyaluran Kredit Menurun

Menarik Dibaca: Hari Terakhir! Promo HokBen 7.7 Juli 2025, 2 Set Teriyaki + Ocha Cuma 35.000-an/Orang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×