Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
Suku bunga KPR BRI saat ini ada dikisaran 9%-12%.
Hingga kuartal III 2019, KPR BRI tumbuh 21,8% yoy, lebih tinggi dari periode yang tahun lalu dimana hanya tumbuh 20,3% yoy. "Sampai akhir tahun, kami targetkan tumbuh 21%-22%," ujar Handayani.
Strategi yang sama juga dilakukan PT Bank CIMB Niaga Tbk. Bank swasta ini masih akan melakukan program gimmick untuk menarik nasabah bekerjasama dengan sejumlah pengembang. Baru-baru ini, CIMB Niaga meluncurkan program suku bunga KPR 2,4% fixed 1 tahun.
Lani Darmawan, Direktur Konsumer CIMB Niaga mengatakan, pihaknya akan menargetkan pertumbuhan KPR 11%-13% sampai ujung tahun. Sementara di kuartal III tercatat tumbuh 12,3% yoy dimana rata-rata ticket size KPR bank ini sekitar Rp 600 juta.
Sementara PT Bank Mandiri Tbk hanya berhasil mencatatkan pertumbuhan KPR 2,5% yoy di kuartal III 2019, itu melambat dari periode yang sama tahun lalu yang tumbuh 6,8% yoy.
Baca Juga: Pertumbuhan KPR BBCA dan BTN Melambat, BBRI dan Bank BNI Melesat
Panji Irawan, Direktur Keuangan Bank Mandiri mengatakan, pihaknya sangat selektif dalam menyalurkan KPR. "Karena kami benar-benar mencari yang sustainable growth, jadi kami hanya betul-betul fokus pada nasabah yang punya permanen salary dan kepada ASN. Lebih banyak FLPP juga yang kami salurkan," jelasnya.
Hingga akhir tahun, Panji bilang, Bank Mandiri tidak akan jor-joran dalam menyalurkan KPR sehingga tidak akan banyak program promo yang akan dilakukan. Namun, pihaknya tetap akan menyesuaikan suku bunga KPR dengan pasar agar debitur tidak lari ke bank lain.
Budi Satria, Direktur Konsumer BTN sebelumnya menyebutkan penyaluran KPR BTN di kuartal III akan tumbuh melambat dari kuartal II karena permintaan belum pulih khususnya untuk hunian di atas harga Rp 500 juta. Sementara untuk harga di bawah itu masih cukup bagus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News