Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Standard Chartered Bank Indonesia menargetkan bisnis pengelolaan dana nasabah kaya atau wealth management bisa tumbuh 20% pada tahun ini.
Target ini, menurut Head of Wealth Management, Standard Chartered Bank Indonesia Bambang Simarno, seiring dengan potensi pasar yang semakin tumbuh.
"Indonesia memiliki potensi yang luar biasa untuk bisnis wealth management dengan demografis dan pertumbuhan ekonomi yang sangat mendukung," kata Bambang kepada kontan.co.id, Jumat (12/1).
Beberapa faktor yang mempengaruhi bisnis wealth management adalah makro dan mikro ekonomi dan juga pertumbuhan pasar saham serta naik turunnya suku bunga acuan di dalam negeri.
Bank juga harus mempertimbangkan faktor penyedia layanan teknologi finansial (tekfin) yang mulai merambah ke perbankan. Terkait ini, SCB Indonesia akan meluncurkan beberapa produk wealth melalui digitalisasi proses, baik proses untuk nasabah maupun proses internal
Meskipun tahun depan ada beberapa sentimen global yang mungkin akan mempengaruhi kinerja suatu produk, namun menurut Bambang, masih ada alternatif produk yang tetap dapat membantu nasabah kami dalam mengembangkan dana.
Potensi bisnsi ini didukung beberapa riset bahwa masyarakat kelas menengah saat ini mencapai 74 juta orang dan angka tersebut akan naik dua kali lipat di 2020 menjadi 141 juta orang.
Pertumbuhan jumlah penduduk kelas menengah, atau yang disebut emerging affluent ini, merupakan potensi besar, terutama jika dilihat dari kebutuhan mereka untuk berinvestasi.
Terkait ini, Stanchart Indonesia sudah menyiapkan beberapa produk dan inovasi untuk menangkap peluang. Diantaranya dengan mendorong digitalisasi dari sisi layanan demi memberikan kenyamanan kepada konsumen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News