kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Bank Sumut Dapat Pernyataan Praefektif untuk IPO dari OJK


Rabu, 04 Januari 2023 / 18:30 WIB
Bank Sumut Dapat Pernyataan Praefektif untuk IPO dari OJK
ILUSTRASI. Bank Sumut berencana gelar IPO


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) untuk melepas saham perdana atau initial public offering (IPO) di lantai bursa kian mulus.

Bank Sumut resmi memperoleh pernyataan praefektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per tanggal 3 Januari 2023.

Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi Bank Sumut Arieta Aryanti menyatakan, rencana go public atau pelepasan saham perdana Bank Sumut di lantai bursa adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja dan aset bank milik masyarakat Sumatra Utara, dan penguatan tata kelola dan penerapan manajemen risiko.

“Dengan kinerja keuangan yang menghasilkan peningkatan laba, diharapkan kontribusi terhadap penghasilan asli daerah (PAD) ikut meningkat. Laba dari setiap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) akan menjadi penghasilan asli daerah (PAD) yang dapat digunakan untuk pembangunan ekonomi daerah,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada  Rabu (4/1).

Baca Juga: Bank Sumut Genjot Kredit ke Sektor Produktif

Arieta menyatakan Bank Sumut menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan terutama di Provinsi Sumatra Utara dan nasional pada umumnya.

Di tengah tekanan ekonomi yang belum kondusif pasca pandemi Covid-19 dan di usianya yang sudah lebih dari 61 tahun, Bank Sumut berhasil memanfaatkan momentum untuk bertransformasi serta meningkatkan kualitas pelayanan dan kinerja.

“Tantangan di era digitalisasi yang semakin besar, seiring dengan tingginya persaingan usaha di sektor perbankan mendorong bank-bank untuk bergerak lebih dinamis untuk menciptakan inovasi produk dan memperbaiki kualitas layanan, salah satunya melalui digitalisasi perbankan,” jelasnya.

Menjawab tantangan persaingan digitalisasi perbankan, dalam tiga tahun terakhir ini Bank Sumut telah banyak mengembangkan berbagai layanan kanal digital, antara lain layanan mobile banking Sumut Mobile, Laku pandai Sumut Link hingga kerjasama dengan perusahaan fintech, ecommerce dan juga kolaborasi dengan Bank lain untuk memperluas jangkauan.

Baca Juga: Adu Cantik Saham IPO Produsen Minuman Alkohol: Cap Tikus (BEER) vs Hatten (WINE)

Selain itu Bank Sumut juga mengembangkan Internet Banking untuk korporasi dan layanan yang mendukung elektronifikasi transaksi Pemerintah Daerah, termasuk kartu kredit pemerintah daerah (KKPD) hingga Layanan QRIS untuk UMKM. Bank Sumut terus berupaya menjadi BPD yang terdepan dalam transformasi digital.

Sejalan dengan upaya transformasi, kinerja Bank Sumut menjelang akhir tahun 2022 makin solid, di mana jumlah aset mencapai Rp40,6 triliun pada kuartal III/2022, naik 2,7% secara year on year (YoY) dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 39,5 triliun.

Bank Sumut juga berhasil membukukan laba sebesar Rp 521 miliar hingga September 2022 atau tumbuh 12,3% dibandingkan dengan September 2021 sebesar Rp 463 miliar.

Adapun, target laba hingga Desember 2022 diproyeksikan melampaui target RBB 2022 sebesar Rp 665 miliar. Sementara itu, penyaluran kredit Bank Sumut pada kuartal II-/2022 juga meningkat 9,3% menjadi Rp 26,8 triliun, dari kuartal III-2021 sebesar Rp 24,6 triliun.

Keberhasilan dan kinerja yang solid dari Bank Sumut diharapkan memberikan kontribusi berarti bagi peningkatan kegiatan perekonomian di 33 kabupaten/ kota dan Provinsi Sumatra Utara, yang pada kuartal III-2022 tumbuh 4,97% YoY dengan produk domestik regional bruto (PDRB) mencapai Rp 243,91 triliun.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada triwulan III-2022, perekonomian Sumatra Utara didominasi oleh Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 23,11%; diikuti oleh Industri Pengolahan sebesar 18,90%; Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 19,19%; dan Konstruksi sebesar 13,27%. Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Sumatra Utara mencapai 74,47%.

Sektor-sektor lapangan usaha tersebut menjadi perhatian bagi Bank Sumut, salah satunya dengan terus meningkatkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang pada 2022 ditargetkan mencapai Rp 1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×