kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank syariah incar potensi pembiayaan bisnis franchise


Rabu, 03 November 2010 / 16:15 WIB
Bank syariah incar potensi pembiayaan bisnis franchise
ILUSTRASI. Deretan ATM Himbara


Reporter: Fransiska Firlana | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Pembiayaan perbankan syariah memang tergolong mini dibandingkan bank konvensional. Untuk itu, pelaku perbankan syariah perlu proaktif supaya pembiayaannya bisa diserap masyarakat lebih banyak. Bisnis franchise alias waralaba pun menjadi lirikan perbankan syariah untuk dibiayai.

Dalam event Franchise & License Expo Indonesia 2010 yang akan diselenggarakan 12 hingga 14 november 2010 misalnya. Bank-bank syariah turut nimbrung buka stan. Namun dalam pameran itu hanya 5 bank syariah yang berpartisipasi dalam pameran tersebut, yaitu BRI Syariah, BTN Syariah, BSM, BNI Syariah dan CIMB Niaga Syariah.

Direktur Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia (BI) Mulya E.Siregar mengatakan, bank-bank yang berpartisipasi memang masih sedikit. Hal itu dikarenakan pembiayaan bisnis waralaba masih sangat baru di kalangan perbankan syariah. "

Karena tergolong lini pembiayaan yang baru, BI belum memasang target transaksi pembiayaan franchise dalam pameran tersebut. "Kami mencoba membuka peluang yang punya potensi pembiayaan yang besar," cetus Mulya.

Mulya bilang, selama ini keterlibatan perbankan syariah lebih sering di pembiayaan konsumtif seperti di pameran properti, atau pameran otomotif. "Nah kali ini kami akan masuk ke pembiayaan produktif melalui pameran franchise," jelasnya, di sela acara seminar Prospek Pembiayaan dari Perbankan Syariah Untuk Bisnis Franchise, Rabu (3/11).

Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah menambahkan, komitmen perbankan syariah dalam upaya pengembangan sektor ekonomi kecil dan menengah itu tercermin dari besarnya alokasi penyaluran pembiayaan modal kerja maupun investasi dari bank syariah kepada sektor UMKM yang mencapai Rp 24,19% per September 2010.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×