kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Bank Syariah Indonesia (BRIS) meraup laba bersih Rp 1,48 triliun di semester I 2021


Jumat, 30 Juli 2021 / 09:21 WIB
Bank Syariah Indonesia (BRIS) meraup laba bersih Rp 1,48 triliun di semester I 2021
ILUSTRASI. Bank Syariah Indonesia (BRIS) meraup laba bersih Rp 1,48 triliun di semester I 2021


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.IDJAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berhasil menorehkan kinerja keuangan sangat positif. Bank berkode saham BRIS ini mengantongi laba bersih sebesar Rp 1,48 triliun sepanjang semester I 2021. Capaian itu melonjak 34,3% secara tahunan atau year on year (yoy).

Berdasarkan materi presentasi kinerja Bank Mandiri semester I 2021 dikutip Kamis (29/7), perolehan laba BSI tersebut dijelaskan sejalan dengan peningkatan pendapatan 10,8% yoy dari Rp 9,4 triliun menjadi 10,4  triliun. 

Pendapatan berbasis komisi atau fee based income BSI tumbuh 27,35% YoY dari Rp 267,32 miliar menjadi Rp 340,45 miliar.  Ini berasal dari biaya administrasi ATM naik 36,26% menjadi 149,79 miliar, layanan mobile banking meningkat 66,5% menjadi Rp 47,62 miliar, remitansi naik 10,37% menjadi Rp 17,23 miliar, pembayaran meningkat 26,8% menjadi Rp 25,4 miliar. 

BSI juga mencatatkan pembiayaan tumbuh dua digit yakni 11,7% yoy menjadi Rp 161,4 triliun. Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 16% YoY dari Rp 186,49 triliun jadi Rp 213,38 triliun.  BSI berhasil menurunkan biaya dana atau cost of fund dari 2,8% per Juni 2020 menjadi 2,1%. 

Baca Juga: Simak kinerja cemerlang BSI (BRIS) pada semester I-2021

Pertumbuhan pembiayaan disertai dengan kualitas aset yang terjaga. Non Performing Financing (NPF) gross BSI turun dari 3,2% per Juni tahun lalu menjadi 3,1% di Juni 2021. Untuk mengantisipasi resiko kredit, BSI telah melakukan pencadangan dengan coverage ratio 144,1% meningkat dari 105,2% pada periode yang sama tahun lalu.

Rasio kecukupan modal yang ditandai dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) meningkat jadi 22,6% dari 19,6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×