kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45904,44   -19,05   -2.06%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Syariah Indonesia (BRIS) meraup laba bersih Rp 1,48 triliun di semester I 2021


Jumat, 30 Juli 2021 / 09:21 WIB
Bank Syariah Indonesia (BRIS) meraup laba bersih Rp 1,48 triliun di semester I 2021
ILUSTRASI. Bank Syariah Indonesia (BRIS) meraup laba bersih Rp 1,48 triliun di semester I 2021


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.IDJAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berhasil menorehkan kinerja keuangan sangat positif. Bank berkode saham BRIS ini mengantongi laba bersih sebesar Rp 1,48 triliun sepanjang semester I 2021. Capaian itu melonjak 34,3% secara tahunan atau year on year (yoy).

Berdasarkan materi presentasi kinerja Bank Mandiri semester I 2021 dikutip Kamis (29/7), perolehan laba BSI tersebut dijelaskan sejalan dengan peningkatan pendapatan 10,8% yoy dari Rp 9,4 triliun menjadi 10,4  triliun. 

Pendapatan berbasis komisi atau fee based income BSI tumbuh 27,35% YoY dari Rp 267,32 miliar menjadi Rp 340,45 miliar.  Ini berasal dari biaya administrasi ATM naik 36,26% menjadi 149,79 miliar, layanan mobile banking meningkat 66,5% menjadi Rp 47,62 miliar, remitansi naik 10,37% menjadi Rp 17,23 miliar, pembayaran meningkat 26,8% menjadi Rp 25,4 miliar. 

BSI juga mencatatkan pembiayaan tumbuh dua digit yakni 11,7% yoy menjadi Rp 161,4 triliun. Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 16% YoY dari Rp 186,49 triliun jadi Rp 213,38 triliun.  BSI berhasil menurunkan biaya dana atau cost of fund dari 2,8% per Juni 2020 menjadi 2,1%. 

Baca Juga: Simak kinerja cemerlang BSI (BRIS) pada semester I-2021

Pertumbuhan pembiayaan disertai dengan kualitas aset yang terjaga. Non Performing Financing (NPF) gross BSI turun dari 3,2% per Juni tahun lalu menjadi 3,1% di Juni 2021. Untuk mengantisipasi resiko kredit, BSI telah melakukan pencadangan dengan coverage ratio 144,1% meningkat dari 105,2% pada periode yang sama tahun lalu.

Rasio kecukupan modal yang ditandai dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) meningkat jadi 22,6% dari 19,6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×