Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) telah menyelesaikan 51,56% pembangunan gedung landmark di Aceh senilai Rp 325 miliar dan ditargetkan bakal diresmikan pada Maret 2024 mendatang.
BSI menuntaskan penutupan bagian atas yang menjadi simbol telah dirampungkannya proses konstruksi atau topping off gedung landmark BSI Aceh pada Rabu (15/11).
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, gedung landmark BSI Aceh nantinya terdiri dari 10 lantai dengan tinggi 46,6 meter sekaligus menjadi gedung perkantoran tertinggi di Aceh.
Baca Juga: BSI Ingin Gandeng 18.000 Pesantren untuk Percepat Implementasi Ekosistem Islami
“Alhamdulillah saat ini kami telah menyelesaikan 51,56% proses pembangunan gedung. Kami menargetkan pembangunan gedung landmark BSI Aceh selesai Februari 2024 dan diresmikan pada Maret 2024,” kata Hery dalam acara Topping Off Green Building BSI di Aceh, Rabu (15/11).
Gedung tersebut diharapkan dapat memberikan layanan operasional dan kontribusi bagi perekonomian di Provinsi Aceh, sekaligus bentuk komitmen BSI untuk memajukan perekonomian Aceh.
“Kami ingin menjadi bank yang terus meningkatkan inklusivitas dan bersama-sama seluruh stakeholders mendorong pertumbuhan perekonomian di Aceh. Hadirnya gedung ini memperkuat komitmen BSI untuk memajukan perekonomian Aceh," tutur Hery.
Adapun dalam pembangunan gedung tersebut, BSI menggandeng PT PP (Persero) Tbk (PTPP) sebagai kontraktor. Pada kesempatan yang sama, Direktur Operasi Bidang Gedung PT PP (Persero) Tbk Yuyus Juarsa mengatakan, bahwa gedung landmark BSI Aceh merupakan gedung yang dibangun dengan konsep green building dengan sertifikasi Gold.
Baca Juga: OJK: Konsolidasi Bank Syariah Perlu Dilakukan untuk Redam Dominasi BSI
Menurut Yuyus, gedung tersebut mengusung konsep ramah lingkungan dan hemat energi. Seperti penggunaan Building Automation System sebagai perangkat hemat energi, pemanfaatan air hujan untuk kebutuhan operasional gedung atau Rain Water Harvest (RWH), dan menggunakan desain kaca fasad DGU (Double Glass Unit).
"Dengan adanya penerapan teknologi tersebut, gedung landmark BSI Aceh menjadi bangunan perkantoran pertama di Aceh yang memperoleh sertifikasi Gold dalam penerapan green building,” kata Yuyus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News