Reporter: Anna Marie Happy | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Maraknya pembangunan di sektor infrastruktur membuat PT Bank Syariah Mandiri (BSM) tergiur menyalurkan kredit. Perbankan pelat merah itu tertarik untuk mengucurkan kredit untuk beberapa proyek, terutama jalan tol, power plant dan pelabuhan.
"Kami memang ingin sekali ikut (melakukan pembiayaan) terlebih yang proyeknya bagus," kata Direktur Utama BSM Yuslam Fauzi di Jakarta, Senin (17/9). BSM saat ini sedang melirik proyek yang masuk dalam program proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Saat ini, BSM sudah mulai menyalurkan kredit untuk investasi, yang lebih banyak digunakan untuk modal kerja serta pembelian barang modal. Impor barang modal yang dimaksud itu berupa pembelian alat penunjang industri yang memiliki pengaruh ke pengembangan ekonomi jangka panjang.
Sektor yang paling sering banyak mendapat penyaluran kredit investasi dari BSM itu adalah perkebunan, khususnya kelapa sawit. "Selain itu ada juga proyek powerplant, kilang minyak dan juga perkapalan yang khusus mengangkut barang-barang komoditas," pungkasnya.
Sayangnya Yuslam lupa berapa angka realisasi kredit investasi yang sudah digelontorkan BSM tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News