kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bank syariah milik BUMN siap untuk dimerger


Senin, 17 Agustus 2020 / 16:23 WIB
Bank syariah milik BUMN siap untuk dimerger
ILUSTRASI. Petugas teller memperlihatkan dummy emas logam mulia kepada nasabah di bank Syariah Mandiri Jakarta, Jumat (12/4). Outstanding pembiayaan Cicil Emas Mandiri Syariah per Maret 2019 mencapai 401,68M naik 50,11M atau 14% YoY dari Maret 2018 sebesar Rp351,57M


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

Kemudian, lanjutnya, ukuran bank akan lebih besar sehingga akan meningkatkan daya saing di pasar yang pada akhirnya bakal memperluas jangkauan pasar. 

Meski tujuannya baik, namun Sunarso menekankan, agar pasar keuangan syariah itu berkembang dengan baik maka diperlukan beberapa pemain besar yang bisa saling bersaing. "Kalau ada bank yang besar maka harus punya lawan yang besar juga untuk bermain di pasar yang seimbang," tandasnya.

Baca Juga: Peringati kemerdekaan, OJK fokus pada program pemulihan ekonomi

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan upaya merger agar bank syariah BUMN dilakukan untuk  mendorong pengembangan pasar keuangan syariah. Sebab pasar syariah memiliki prospek kebutuhan cukup besar di Indonesia.

Jika ketiga BUS dan 1 UUS ini bergabung maka total asetnya akan menjadi Rp 236,86 triliun lebih dan menjadi bank berperingkat delapan besar atau setara Bank Dubai Islamic Bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×