Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank syariah optimistis kinerja 2018 tumbuh lebih baik. Hal ini bisa dilihat dari realisasi Agustus 2017.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), laba bersih industri perbankan syariah pada Agustus 2017 sebesar Rp 1,25 triliun atau tumbuh 202% secara tahunan atau year on year (yoy).
Laba yang tumbuh dua digit ini didorong oleh pendapatan bagi hasil bersih yang naik 24% yoy. Sedangkan biaya operasional bank syariah turun 20% yoy.
Pendapatan bagi hasil bersih didorong oleh kenaikan pembiayaan 17,7% yoy menjadi Rp 184,3 triliun.
John Kosasih, Direktur Utama Bank BCA Syariah memprediksi pada tahun ini kinerja bank tumbuh cukup bagus dari sebelumnya.
"Dua faktor yang mendorong adalah pertumbuhan organik dan konversi BPD Aceh," kata John kepada Kontan.co.id, Jumat (20/10).
Beberapa bank syariah sudah menyiapkan startegi untuk menyambut 2018.
Dhias Widhiyati, Plt Direktur Bisnis BNI Syariah pada 2018 nanti bank akan menyasar beberapa sektor seperti konstruksi, infrastruktur, dan perdagangan.
"Kami juga menyasar sektor jasa sosial masyarakat dan jasa dunia usaha," kata Dhias. BNI Syariah juga optimistis bisnis ekosistem halal bisa mendorong kinerja bank tahun depan.
Tahun depan BCA Syariah yakin bisa tumbuh dua digit baik untuk dana pihak ketiga (DPK) maupun pembiayaan. Untuk itu bank ini tahun depan fokus ke beberapa sektor pembiayaan seperti modal kerja, investasi, UMKM dan konsumer.
Sementara Unit Usaha Syariah Bank OCBC NISP pada tahun depan masih fokus ke pembiayaan perumahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News