kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Syariah Siap Menggenjot Bisnis Emas pada Tahun Ini


Rabu, 31 Januari 2024 / 15:56 WIB
Bank Syariah Siap Menggenjot Bisnis Emas pada Tahun Ini
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di Kantor Cabang CIMB Niaga Syariah, Jakarta Selatan, Jumat (26/1/2024). (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan tabungan emas atau cicil emas di bank syariah diproyeksikan semakin berkilau di tahun 2024, sejalan dengan minat investasi masyarakat yang bakal terus meningkat.

Asal tahu saja, sepanjang tahun 2023 tercatat sebanyak 9,6 juta nasabah yang telah membuka tabungan atau cicil emas dengan outsanding mencapai 7,61 juta ton.

Sejalan dengan itu, industri perbankan syariah nasional juga sudah ancang-ancang menyiapkan strateginya untuk menggaet lebih banyak nasabah untuk berinvestasi emas melalui layanan yang ditawarkan. Yang terbaru ada PT Bank Maybank Indonesia Tbk yang bekerjasama dengan PT Pegadaian meluncurkan Tabungan Emas Pegadaian di M2U ID App.

Chief Digital Officer Maybank Indonesia Charles Budiman mengatakan, Tabungan Emas Pegadaian di M2U ID App merupakan salah satu inovasi digital Maybank dalam memberikan layanan yang ‘Humanising Financial Services’ demi menyediakan solusi keuangan dan menjangkau lebih banyak nasabah.

Baca Juga: Laba Bersih OCBC NISP Melesat 23% Jadi Rp 4,1 Triliun Sepanjang Tahun 2023

Menurut Charles, investasi emas menjadi salah satu jenis investasi yang bisa menjadi pilihan tepat oleh karena nilainya yang cukup stabil, bahkan meningkat. 

“Tahun ini emas diproyeksikan menguat berdasarkan Comodity Markets Outlook Oktober 2023 dari Bank Dunia,” ungkapnya, Selasa (30/1).

Sementara itu PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) juga optimis prospek bisnis emas ke depannya akan semakin berkilau, dan bakal menjadi salah satu champion product dan seiring dengan harga perdagangan emas dunia yang terus naik, permintaan masyarakat yang terus tinggi serta peran bank/jasa keuangan untuk mensosialisasikan emas.

Corporate Secretary BSI Gunawan Arif Hartoyo mengatakan, salah satu upaya BSI untuk mengakuisisi lebih banyak nasabah tabungan atau cicil emas adalah dengan menggencarkan literasi keuangan inklusif kepada seluruh segmen masyarakat, dimana utamanya fokus menyasar segmen anak muda mengingat usia muda memiliki jangka waktu yang relatif lebih panjang dalam mempersiapkan finansial. 

"Salah satu hal yang kami kampanyekan yakni pembiayaan dan investasi yang ringan tapi memiliki impact besar yakni emas," kata Corporate Secretary BSI Gunawan Arif Hartoyo kepada Kontan, Selasa (30/1).

Gunawan menyebut, upaya untuk mendorong masyarakat memiliki investasi emas sejak dini, adalah dengan membuat program bundling, dimana setiap nasabah diharapkan memiliki produk BSI minimal 2-3 produk termasuk emas. 

"Saat ini BSI telah siap melayani layanan informasi tentang investasi emas di seluruh outlet BSI, layanan digital melalui BSI Mobile yakni cicil emas, tabung emas & Gadai Emas, produk cicil emas dengan margin yang kompetitif serta cicilan ringan yang dapat diangsur hingga jangka waktu maksimal 5 tahun," kata dia. 

Baca Juga: Bank Mandiri Targetkan Penjualan ORI025 Mencapai Rp 3 Triliun

Gunawan merinci hingga November 2023, bisnis emas di BSI mencapai Rp 6,9 triliun atau tumbuh 19,24% YoY.

Sementara itu PT Bank BCA Syariah juga optimis melanjutkan kinerja bisnis emas yang solid di tahun 2024. Direktur BCA Syariah Pranata mengatakan, produk pembiayaan emas iB dengan akad murabahah atau jual beli terus meningkat dan akan terus berlanjut dalam jangka panjang.

Pranata merinci pertumbuhan pembiayaan emas iB BCA Syariah per Desember 2023 tercatat meningkat 28% YoY. 

"Untuk mendorong pertumbuhan di 2024, BCA Syariah akan terus meningkatkan kemudahan pengajuan secara digital dan meningkatkan kegiatan promosi melalui sinergi dengan induk usaha BCA," kata dia kepada Kontan, Selasa (30/1).

Di sisi lain, Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) juga optimis prospek pembiayaan emas untuk tahun 2024 semakin berkilau mengingat harga emas cenderung naik.

"Emas juga menjadi salah satu pilihan bagi nasabah dalam melakukan investasi utk masa depan. Tahun ini kami menargetkan bisnis emas dapat tumbuh dua kali lipat dari tahun lalu," kata Pandji P. Djajanegara, Direktur Syariah Banking CIMB Niaga kepada Kontan, Selasa (30/1). 

Pada tahun 2023 lalu, CIMB Niaga Syariah mencatat realisasi pembiayaan emas Gold Xtra mencapai hampir Rp500 miliar per Desember atau tumbuh 150% YoY.

Lebih lanjut Pandji menjelaskan berbagai strategi yang akan dilakukan untuk menggenjot bisnis emas tahun ini, yakni dengan melakukan penjualan emas melalui  cabang baik cabang syariah (KCS)  maupun cabang konvensional (OC), mobile sales dan  telesales.

Pihaknya juga akan membuat program marketing seperti cash back program, bundling program dan cross selling program dan lainnya. 

"Kami juga akan mengembangkan akuisisi secara digital  melalui Digital Online Form platform dan melakukan partnership dengan komunitas-komunitas," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×