kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,38   -16,17   -1.78%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Tabungan Negara (BBTN) Catat Peningkatan Penjualan Aset Bermasalah


Senin, 11 Desember 2023 / 05:15 WIB
Bank Tabungan Negara (BBTN) Catat Peningkatan Penjualan Aset Bermasalah
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di atm kantor cabang Bank BTN Jakarta, Jumat (22/4/2022). Bank Tabungan Negara (BBTN) Catat Peningkatan Penjualan Aset Bermasalah.


Reporter: Nindita Nisditia | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) terus berupaya untuk menurunkan rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) melalui berbagai cara misalnya, secara bulk sales, lelang atau pola penyelesaian kredit bermasalah lainnya.

Sebagai informasi selama tahun ini sampai bulan November 2023, penjualan asset bermasalah Bank BTN telah meningkat sangat signifikan, yakni tumbuh 22% secara tahunan (yoy). 

Direktur Assets Management BTN Elisabeth Novie Riswanti mengatakan untuk saat ini Bank BTN masih gencar meningkatkan penjualan asset bermasalah, dan berusaha menyelesaikan bulksales yang masih fokus pada segment kredit komersial hingga Kredit Pemilikan Rumah (KPR). 

Baca Juga: BTN Fund Targetkan Investasi di Beberapa Sektor

"Penjualan Bulksales pada tahun 2023 ini masih fokus pada segment kredit komersial, namun demikian Bank BTN sebagai Bank yang fokus pada segment KPR juga tetap melakukan upaya-upaya penjualan agunan KPR melalui lelang," kata Elisabeth kepada KONTAN (10/12).

Penjualan bulksales sendiri ditargetkan mampu terealisasi pada akhir Desember 2023, sesuai dengan timeline yang telah ditetapkan Bank BTN.

Untuk memfasilitasi semua ini, Elisabeth menjelaskan Bank BTN menerapkan digitalisasi agar masyarakat dengan mudah memperoleh informasi terbuka di internet terkait agunan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang siap untuk dilelang.

Baca Juga: Transaksi Pengelolaan Kas Bank BTN Tembus Rp 141 Triliun hingga November 2023

Elisabeth berharap di tahun 2024 BTN mampu meneruskan penjualan aset bermasalah baik melalui segment kredit komersial maupun segment KPR dan mencapai target Bank untuk terus menurunkan rasio NPL pada tahun 2024 yang diharapkan bisa lebih rendah dari 3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×