Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Bank BTN) dan PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) meluncurkan BTN Fund sebagai wadah investasi sektor digital.
Direktur Risk Management Bank BTN, Setiyo Wibowo dan Direktur Investasi MCI, Dennis Pratistha menandatangani perjanjian kerjasama untuk membentuk BTN Fund.
BTN Fund menjadi wadah untuk berinvestasi pada startup yang beroperasi di sektor yang sejalan dengan kebutuhan bisnis BTN serta melihat tren yang akan mendatang, seperti seperti proptech, mortgagetech, embedded finance, construction tech, open finance, SaaS dan sektor-sektor strategis lainnya.
MCI salah satu corporate venture capital yang dalam kerjasama ini akan berperan sebagai pengelola dana BTN Fund.
Baca Juga: Perbankan Lokal Masih Kesulitan Mengurangi Porsi Kredit ke Sektor Batubara
Dennis mengatakan BTN Fund ini menjadi komitmen BTN dan MCI untuk berkolaborasi dalam mendorong transformasi digital di ekosistem Bank BTN.
"Sebagai active investor, BTN Fund mendorong proses value creation pada investees melalui aktivitas business development yang
didukung dengan sinergi antar ekosistem Bank BTN, MCI, dan BUMN terkait dengan tujuan dapat mendorong transformasi digital serta memperkuat pengembangan startup," ungkap Dennis.
Melalui kerja sama antara BTN dan MCI ini, BTN Fund diharapkan dapat menjadi platform yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, melalui penyediaan akses pendanaan dan sinergi antar ekosistem.
Baca Juga: Aksi Akuisisi Bank Masih Marak, Pengamat Menilai Bisnis Bank Masih Prospektif
Adanya kerjasama ini juga diharapkan dapat membawa dampak positif untuk MCI maupun Bank BTN. Bank BTN melalui Direktur Finance Bank BTN, Nofry Rony Poetra mengatakan akan adanya target pertumbuhan net interest margin maupun fee based income di 2024 hingga mencapai double digit.
"Target kami di tahun 2024 mendatang, NIM kami akan meningkat kurang lebih 4%. Untuk fee based income sendiri ditargetkan akan mencapai double digit di angka 11% hingga 12%," ungkap Nofry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News