Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Woori Saudara Tbk (BWS) masih mempertahankan target pertumbuhan aset sekitar 9%-11% tahun ini meskipun tantangan yang dihadapi perbankan semakin besar di tengah meningkatnya kasus Covid-19. Kondisi ini telah memaksa pemerintah memberlakukan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Direktur Bank Woori Saudara Sadhana Priatmadja mengatakan, pihaknya akan terus berupaya untuk bisa mencapai target itu dengan strategi-strategi yang sudah disiapkan. "Salah satu yang dilakukan adalah dengan memperluas transaksi digital bagi nasabah," katanya kepada Kontan.co.id, Jumat (9/7).
Menurut Sadhana, relaksasi yang diberikan pemerintah saat ini belum begitu berdampak signifikan dalam mendorong pertumbuhan aset Bank Woori Saudara. Pasalnya, dampak pandemi memang sangat besar dalam menekan permintaan kredit. Gelombang kedua kasus Covid-19 di Indonesia semakin menekan permintaan tersebut.
Baca Juga: Tiga perbankan ini klaim biaya dana telah menyusut
Per Maret 2021, BWS membukukan aset sebesar Rp 40,05 triliun atau tumbuh 6,82 % dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 38,26 triliun ( secara year on year/yoy).
Adapun kreditnya tumbuh 5,2% yoy menjadi Rp 30,87 triliun dengan DPK mencapai Rp 20,9 triliun.
Bank ini berhasil meraup laba bersih Rp 164,8 miliar atau naik dari Rp132 miliar pada periode yang sama tahun 2020. Ini sejalan dengan kenaikan pendapatan bunga bersih dari Rp 360,64 miliar menjadi Rp 270 miliar. NPL grossnya mengalami penurunan jadi 1,06% dari 1,72%.
Selanjutnya: Biaya dana BTN, BNI dan Bank Woori sudah menyusut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
