kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Bank Yudha Bhakti (BBYB) jual piutang kredit sebesar Rp 500 miliar ke Asetku


Senin, 18 Mei 2020 / 13:06 WIB
Bank Yudha Bhakti (BBYB) jual piutang kredit sebesar Rp 500 miliar ke Asetku
ILUSTRASI. Bank Yudha Bhakti: Pelayanan nasabah di Kantor Bank Yudha Bhakti, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (26/01). KONTAN/Baihaki/26/01/2017


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Yudha Bhakti Tbk (BBYB) melakukan transaksi penjualan piutang kredit pensiun lewat mekanisme anjak piutang alias cessie kepada PT Pintar Inovasi Digital senilai Rp 500 miliar.

PT Pintar Inovasi Digital dikenal sebagai platorm pembiayaan antar nasabah (P2P lending) Asetku. Perusahaan ini merupakan bagian dari Grup Akulaku.

Baca Juga: Bank Yudha Bhakti salurkan THR Rp 86,5 miliar ke nasabah pensiunan

Sektretaris Perusahaan Bank Yudha Bhakti,Januar Arifin, menjelaskan, transaksi tersebut bukan tukar guling aset, melainkan menjual piutang kedit dan perseroan memperoleh dana dari transaksi itu.

Lewat transaksi Cessie tersebut, aset perseroan akan berkurang. Tetapi dana yang diperoleh akan dipergunakan untuk kembali menambah aset. "Dana itu akan digunakan untuk penyaluran kredit ke aset produktif," jelasnya pada Kontan.co.id, Senin (18/5).

Sebelumnya, Direktur Bank Yudha Bhakti Hardono Budi Prasetya dalam keterangan resminya di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan penandatangan transaksi Cessie itu sudha dilakukan pada 28 April 2020.

Baca Juga: Bank jangkar bisa dapat tambahan pendapatan, dari mana?

Ia menyebut, transaksi itu bersifat material karena melebihi 20% ekuitas perseroan pada Desember 2019 senilai Rp 975,784 miliar. "Namun, tidak berdampak negatif terhadap kondisi keuangan perseroan,” tulis

Selain secara material, transaksi ini juga termasuk transaksi afiliasi, karena salah satu pemegang saham perseroan yaitu PT Akulaku Silvrr Indonesia juga merupakan bagian Grup Akulaku, seperti Asetku.

Hingga akhir tahun lalu Akulaku Silvrr memiliki 24,08% kepemilikan saham perseroan.

Baca Juga: Bank jangkar bisa dapat tambahan pendapatan

Adapun tahun lalu, Bank Yudha Bhakti tercatat menyalurkan kredit Rp 3,82 triliun, dengan pertumbuhan yang melambat 2,86% (yoy) dibandingkan 2018 senilai Rp 3,94 triliun.

Sebagai tambahan, transaksi Cessie merupakan cara pengalihan atau penyerahan hak atas tagihan yang dimilikinya bank terhadap debitur kepada pihak ketiga. Cara ini ditempuh untuk mengurangi kredit macet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×