kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank Yudha Bhakti siap luncurkan produk digital banking di tahun depan


Senin, 30 Desember 2019 / 16:27 WIB
Bank Yudha Bhakti siap luncurkan produk digital banking di tahun depan
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di Kantor Bank Yudha Bhakti, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (26/01). PT Bank Yudha Bakti Tbk (BBYB) sedang berupaya bertransformasi menjadi bank digital. KONTAN/Baihaki/26/01/2017


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

Per September 2019, total outstanding kredit bank ini mencapai sekitar Rp 3 triliun yang disalurkan lewat produk andalannya yaitu Kredit Purna Bhakti Pensiun (KPBP), Kredit Pra Pensiun (KPP) serta Kredit Pegawai Aktif (KPA).

Melalui aplikasi HAY, nasabah nasabah dapat merasakan layanan digital banking experience yang dapat mempermudah transaksi keuangan nasabah. Pembukaan rekening di bank Yudha Bhakti nantinya akan sangat cepat dengan lewat aplikasi itu.

Di samping itu, lanjut Denny, Bank Yudha Bhakti akan mempersiapkan produk digital lainnya secara bertahap dalam proses memasuki sistem open banking.

Baca Juga: Besok, Bank Mandiri perpanjang jam operasional 324 cabang hingga pukul 17.00 WIB

Mulai awal Januari 2020, standardisasi QR Code yakni QRIS yang sudah diluncurkan Bank Indonesia (BI) akan diimplementasikan secara penuh. Oleh karena itu, bank ini juga sedang mempersiapkan untuk masuk ke pembayaran respon cepat tersebut.

Lalu, perseroan juga berencana menerapkan teknologi face recognition dalam menjalankan bisnisnya. "Nantinya kami akan masuk kesana dan sebagian besar produk yang akan dipakai nanti menggunakan teknologi dari China. Sebagaimana kita tahu, teknologi seperti ini sudah sangat berkembang di China," tambah Denny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×