Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Yudha Bakti Tbk (BBYB) sedang berupaya bertransformasi menjadi bank digital sebagai adaptasi terhadap perkembangan teknologi informasi yang berkembang sangat pesat saat ini.
Dengan dukungan PT Akulaku Silver Indonesia sebagai pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan 24,08%, Bank Yudha Bakti tengah mempersiapkan diri masuk dalam sistem open banking.
Baca Juga: Wakil Ketua DPR: Tiga fraksi usulkan bentuk pansus Jiwasraya
Untuk itu, bank BUKU I ini akan meluncurkan produk baru tahun depan yakni HAY (Hands Application by Yudha Bhakti) Mobile Banking, HAY Tabungan Online dan HAY Kredit Pegawai Aktif (KPA) Online.
Direktur Utama Bank Yudha Bhakti Denny Novisar Mahmuradi mengatakan, ketiga produk tersebut sudah disiapkan. Namun, bank ini masih menunggu perizinan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar produk yang mendukung digitalisasi itu bisa diluncurkan."Timing peluncuran akan tergantung dari izin BI tahun depan," katanya di Jakarta, Senin (30/12).
Aplikasi digital tersebut akan memungkinkan nasabah untuk memperoleh informasi keuangan, melakukan transaksi keuangan, pembayaran online, pembukaan tabungan serta pengajuan pembiayaan secara online. Apabila sudah dapat persetujuan OJK tahun depan, ketiga produk itu akan terintegrasi dalam satu aplikasi yaitu HAY.
Baca Juga: OJK ingin multifinance dan perbankan makin mesra
Untuk lebih mengoptimalkan fasilitas pengajuan pembiayaan, nasabah Bank Yudha Bakti yang mayoritas berasal dari kalangan pensiunan TNI, Polri, ASN maupun Swasta juga dapat mengakses fasilitas pembiayaan online melalui aplikasi tersebut.
Denny bilang, hal itu sebagai bentuk optimalisasi produk pembiayaan Perseroan yang telah berpengalaman lebih dari 30 tahun dalam mengelola bisnis ritel konsumer.
Per September 2019, total outstanding kredit bank ini mencapai sekitar Rp 3 triliun yang disalurkan lewat produk andalannya yaitu Kredit Purna Bhakti Pensiun (KPBP), Kredit Pra Pensiun (KPP) serta Kredit Pegawai Aktif (KPA).
Melalui aplikasi HAY, nasabah nasabah dapat merasakan layanan digital banking experience yang dapat mempermudah transaksi keuangan nasabah. Pembukaan rekening di bank Yudha Bhakti nantinya akan sangat cepat dengan lewat aplikasi itu.
Di samping itu, lanjut Denny, Bank Yudha Bhakti akan mempersiapkan produk digital lainnya secara bertahap dalam proses memasuki sistem open banking.
Baca Juga: Besok, Bank Mandiri perpanjang jam operasional 324 cabang hingga pukul 17.00 WIB
Mulai awal Januari 2020, standardisasi QR Code yakni QRIS yang sudah diluncurkan Bank Indonesia (BI) akan diimplementasikan secara penuh. Oleh karena itu, bank ini juga sedang mempersiapkan untuk masuk ke pembayaran respon cepat tersebut.
Lalu, perseroan juga berencana menerapkan teknologi face recognition dalam menjalankan bisnisnya. "Nantinya kami akan masuk kesana dan sebagian besar produk yang akan dipakai nanti menggunakan teknologi dari China. Sebagaimana kita tahu, teknologi seperti ini sudah sangat berkembang di China," tambah Denny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News