kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bankir alokasikan capex perkuat dgital banking


Selasa, 08 November 2016 / 20:58 WIB
Bankir alokasikan capex perkuat dgital banking


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Perbankan sedang menyiapkan diri menghadapi serbuan banyaknya perusahaan rintisan atau startup di bidang keuangan atau financial technology (fintech). Oleh karena itu, tahun depan, beberapa bank besar mengalokasikan belanja modal untuk mperkuat digital banking seperti penguatan aplikasi mobile.

Walaupun beberapa bank ada yang belum menyerahkan rancangan belanja modal ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Berdasarkan catatan KONTAN, beberapa bank sudah menyebut angka proyeksi tahun depan. Nilai belanja modal di bidang IT bervariasi antara beberapa bank, namun nilainya relatif tidak terlalu banyak berubah dibandingkan tahun ini.

PT Bank Mandiri Tbk mengakui, akan mengalokasikan dana sebesar US$ 150 juta atau setara Rp 1,97 triliun untuk belanja modal IT tahun depan. Berdasarkan catatan KONTAN, nilai belanja modal untuk IT naik dibandingkan tahun ini sebesar US$ 100 juta.

Direktur Digital Banking dan Technology Bank Mandiri Rico Usthavia Frans mengatakan, belanja modal IT pada tahun 2017 nanti akan banyak digunakan untuk memperkuat infrastruktur mobile banking. “Selain itu Bank Mandiri akan memperkuat proses bisnis di bidang digital banking yang sudah ada,” ujar Rico, Selasa (8/11).

Selain itu, Mandiri juga akan meningkatkan efisiensi dengan memperbanyak cash deposit machine (CDM) customer relationship managemen (CRM). Intinya menurut Rico, bank berkode BMRI ini akan fokus untuk pengembangan inisiatif strategi untuk pengembangan IT pada tahun depan.

Sementara, PT Bank Negara Indonesia Tbk menyebut, belanja modal untuk IT tahun 2017 adalah sebesar Rp 1 triliun. Nilai ini sedikit turun dari tahun ini yaitu Rp 1,5 triliun.

Bob Tyasika Ananta, Direktur Perencanaan dan Operasional BNI mengatakan, besaran belanja modal BNI untuk IT pada tahun 2017 adalah sebesar 50% dari total belanja modal. “Lebih banyak di pengembangan fitur, aplikasi dan beberapa peningkatkan kapasitas hardware,” ujar Bob kepada KONTAN, Selasa (8/11).

Bob mengatakan pada tahun depan, BNI akan fokus ke pengembangan e-banking untuk menyambut era digital banking. Diharapakan dengan strategi ini, belanja modal IT BNI tahun depan akan cukup efektif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×