kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bankir harus waspada risiko kredit konstruksi


Senin, 11 Desember 2017 / 21:47 WIB
Bankir harus waspada risiko kredit konstruksi


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ambisi pemerintah menggenjot kredit infrastruktur menimbilkan potensi risiko. Ini terkait dengan kredit bermasalah di sektor konstruksi yang masih tinggi.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), NPL konstruksi masih cukup tinggi yaitu diatas rata-rata industri perbankan. Sampai Oktober 2017 saja NPL konstrksi perbankan sebesar 3,54%.

Ahmad Siddik Badruddin, Direktur Risk Management and Compliance Bank Mandiri bilang ada beberapa sektor kredit konstruksi yang masih cukup berisiko.

Diantaranya adalah real estate, perumahan, ruko, kantor dan pabrik," kata Siddik Kamis (7/12).

Menurut Siddik tidak semua sektor konstruksi memiliki risiko kredit yang tinggi. Oleh karena itu bank harus mewaspadai terkait segmen kredit ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×