CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.348.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.731   -26,00   -0,16%
  • IDX 8.406   -14,22   -0,17%
  • KOMPAS100 1.162   -2,81   -0,24%
  • LQ45 846   -2,34   -0,28%
  • ISSI 293   -0,46   -0,16%
  • IDX30 440   -2,14   -0,48%
  • IDXHIDIV20 511   -3,08   -0,60%
  • IDX80 131   -0,31   -0,23%
  • IDXV30 135   -0,57   -0,42%
  • IDXQ30 141   -0,87   -0,61%

Bankir harus waspada risiko kredit konstruksi


Senin, 11 Desember 2017 / 21:47 WIB
Bankir harus waspada risiko kredit konstruksi


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ambisi pemerintah menggenjot kredit infrastruktur menimbilkan potensi risiko. Ini terkait dengan kredit bermasalah di sektor konstruksi yang masih tinggi.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), NPL konstruksi masih cukup tinggi yaitu diatas rata-rata industri perbankan. Sampai Oktober 2017 saja NPL konstrksi perbankan sebesar 3,54%.

Ahmad Siddik Badruddin, Direktur Risk Management and Compliance Bank Mandiri bilang ada beberapa sektor kredit konstruksi yang masih cukup berisiko.

Diantaranya adalah real estate, perumahan, ruko, kantor dan pabrik," kata Siddik Kamis (7/12).

Menurut Siddik tidak semua sektor konstruksi memiliki risiko kredit yang tinggi. Oleh karena itu bank harus mewaspadai terkait segmen kredit ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×