kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Bankir harus waspada risiko kredit konstruksi


Senin, 11 Desember 2017 / 21:47 WIB
Bankir harus waspada risiko kredit konstruksi


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ambisi pemerintah menggenjot kredit infrastruktur menimbilkan potensi risiko. Ini terkait dengan kredit bermasalah di sektor konstruksi yang masih tinggi.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), NPL konstruksi masih cukup tinggi yaitu diatas rata-rata industri perbankan. Sampai Oktober 2017 saja NPL konstrksi perbankan sebesar 3,54%.

Ahmad Siddik Badruddin, Direktur Risk Management and Compliance Bank Mandiri bilang ada beberapa sektor kredit konstruksi yang masih cukup berisiko.

Diantaranya adalah real estate, perumahan, ruko, kantor dan pabrik," kata Siddik Kamis (7/12).

Menurut Siddik tidak semua sektor konstruksi memiliki risiko kredit yang tinggi. Oleh karena itu bank harus mewaspadai terkait segmen kredit ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×