kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   -5.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.860   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.723   44,05   0,66%
  • KOMPAS100 968   3,45   0,36%
  • LQ45 754   3,69   0,49%
  • ISSI 213   0,95   0,45%
  • IDX30 391   1,55   0,40%
  • IDXHIDIV20 471   3,02   0,64%
  • IDX80 110   0,24   0,22%
  • IDXV30 115   -0,16   -0,14%
  • IDXQ30 128   0,78   0,61%

Bankir harus waspada risiko kredit konstruksi


Senin, 11 Desember 2017 / 21:47 WIB
Bankir harus waspada risiko kredit konstruksi


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ambisi pemerintah menggenjot kredit infrastruktur menimbilkan potensi risiko. Ini terkait dengan kredit bermasalah di sektor konstruksi yang masih tinggi.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), NPL konstruksi masih cukup tinggi yaitu diatas rata-rata industri perbankan. Sampai Oktober 2017 saja NPL konstrksi perbankan sebesar 3,54%.

Ahmad Siddik Badruddin, Direktur Risk Management and Compliance Bank Mandiri bilang ada beberapa sektor kredit konstruksi yang masih cukup berisiko.

Diantaranya adalah real estate, perumahan, ruko, kantor dan pabrik," kata Siddik Kamis (7/12).

Menurut Siddik tidak semua sektor konstruksi memiliki risiko kredit yang tinggi. Oleh karena itu bank harus mewaspadai terkait segmen kredit ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×