kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

BTN pasang target kredit konstruksi Rp 25 triliun


Selasa, 08 Agustus 2017 / 13:50 WIB
BTN pasang target kredit konstruksi Rp 25 triliun


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menggandeng pengembang untuk mengoptimalkan penyaluran kredit konstruksi. Sinergi ini dibutuhkan untuk penyediaan perumahan layak bagi masyarakat.

“Kami sadar bahwa mewujudkan program sejuta rumah membutuhkan peran serta semua pihak, Bank BTN sebagai inisiator & integrator membangun kerjasama antar institusi dalam meningkatkan suplai rumah,” kata Direktur Utama Bank BTN, Maryono saat membuka acara Developer Gathering di Jakarta, Selasa (8/8).

Sejalan dengan target penyerapan kredit pemilikan rumah (KPR) yang terus meningkat, tahun ini, Bank BTN memasang target penyaluran kredit konstruksi yang diperuntukkan ke pengembang perumahan sebesar Rp 25 triliun.

Angka ini lebih tinggi dibandingkan pencapaian tahun lalu sebesar Rp 21,9 triliun. Per Juni 2017, kredit konstruksi yang sudah disalurkan Bank BTN tumbuh sekitar 18,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, atau senilai Rp 23,5 triliun.

“Para pengembang yang menjadi mitra setia Bank BTN diharapkan berkontribusi lebih besar dalam mencapai target KPR Bank BTN,” kata Maryono.

Untuk memotivasi para pengembang memanfaatkan kredit kontruksi dan mendorong penyaluran KPR, sejumlah strategi disusun oleh bank berkode BBTN ini, diantaranya peningkatan penetrasi pasar dan digital marketing.

Bagi para pengembang, Bank BTN memberikan kredit pemilikan lahan dengan sejumlah keistimewaan diantaranya nilai kredit tidak dibatasi tapi sesuai dengan kelayakan harga jual lahan, plafond kredit 70% dari total pembelian lahan dengan maksimal lahan seluas 20 Ha.

Selain itu, penetrasi pasar juga diwujudkan dalam join marketing, misalnya dengan memberikan subsidi bunga yang terjangkau bagi nasabah. “Dengan melakukan kerjasama promosi, akhirnya yang diuntungkan adalah konsumen karena biaya dan bunga menjadi lebih terjangkau,” kata Maryono.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×