kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bankir: Investor obligasi masih tunggu tren kenaikan suku bunga acuan


Minggu, 27 Mei 2018 / 16:11 WIB
Bankir: Investor obligasi masih tunggu tren kenaikan suku bunga acuan
ILUSTRASI. Bank OCBC NISP Syariah


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bank membatalkan rencana penerbitan obligasi berkelanjutannya. Terakhir PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) membatalkan rencana penerbitan obligasi berkelanjutan III tahap III Rp 1,5 triliun.

Dua bank lain juga melakukan hal yang sama yaitu PT Bank OCBC NISP Tbk yang membatalkan obligasi berkelanjutan II (PUB II) sebesar Rp 1,18 triliun. Bank DKI juga memutuskan untuk tidak menerbitkan sisa Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) tahap I sebesar Rp 1,5 triliun.

Menanggapi hal ini, Anggoro Eko Cahyo, Direktur Keuangan BNI bilang ada dugaan investor obligasi masih menunggu atau wait and see terkait kondisi dan tren kenaikan suku bunga acuan.

"Kami optimis permintaan obligasi masih sangat terbuka," kata Anggoro kepada Kontan.co.id, Sabtu (26/5). Hal ini karena obligasi BNI masih terbatas di pasar.

Sebelum menerbitan obligasi berkelanjutan, menurut Anggoro, bank memang mempertimbangkan beberapa faktor. Salah satunya adalah rencana ekspansi kredit, kebutuhan dana jangka panjang dan kondisi pasar terkini.

BNI mengatakan penerbitan obligasi berkelanjutan akan dilakukan sepanjang kebutuhan bisnis. Saat ini menurut BNI memang relatif tidak ada desakan untuk menambah sumber dana.

Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan dan Treasury BRI bilang saat ini bank masih tetap melanjutkan penerbitan obligasi berkelanjutannya. Sedangkan Taswin Zakari, Presiden Direktur Maybank Indonesia mengatakan belum memutuskan terkait penerbitan obligasi.

Jasman Ginting, Sekretaris Perusahaan Bank Panin mengatakan telah menerbitkan obligasi berkelanjutan II tahap II 2018 pada Februari 2018 lalu sebesar Rp 3,9 triliun.

"Lalu April 2018, kami juga terbitkan lagi obligasi berkelanjutan II tahap IV 2018 Rp 1,5 triliun," kata Jasman kepada kontan.co.id, Sabtu (26/5).

Ke depan Bank Panin masih optimistis terkait penerbitan obligasi ini ditunjukkan dengan rencana dua penerbitan obligasi. Dua obligasi ini adalah obligasi berkelanjutan III dan obligasi subordinasi berkelanjutan III tahap I 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×