Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Sejumlah bankir memperkirakan target pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) akan selaras dengan proyeksi Bank Indonesia (BI). Di mana bank sentral mematok pertumbuhan kredit berkisar 10%-12%. Sementara, pertumbuhan DPK hingga akhir tahun ini diproyeksikan menyentuh 6%-8%, dan tumbuh 9%-11% pada 2017.
Misalnya, PT Bank Mandiri Tbk dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) menargetkan, penyaluran kredit dapat tumbuh sekitar 12% tahun depan. Sementara DPK diproyeksi hanya tumbuh sekitar 8% sampai 10%.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas menyebut, pertumbuhan DPK dipatok di bawah kredit, karena saat ini kondisi pendanaan Mandiri masih banyak. "Kredit kita lebih didorong dari mikro dan korporasi, seperti kredit ke infrastruktur kita cukup tinggi," kata Rohan saat ditemui di Kementerian BUMN, Selasa (29/11).
Mengutip laporan keuangan per Oktober 2016, Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 13,24% year on year (yoy) menjadi Rp 566,68 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 500,39 triliun. Sementara, DPK tercatat naik 8,5% yoy menjadi Rp 617,14 triliun dari sebelumnya Rp 568,80 triliun.
Bank pelat merah ini membidik pertumbuhan kredit dan DPK sekitar 10% pada akhir 2016. Artinya, capaian tahun ini kurang lebih sama dengan pencapaian akhir tahun 2015 di mana kredit tumbuh 10,4% dan DPK naik 7,3%.
PT Bank Bukopin Tbk mengungkapkan, target perseroan juga sesuai dengan proyeksi BI di sekitar 10%. "Tahun ini kan rata-rata perbankan di bawah 10%, Bukopin di kisaran 10%-11%. Saya pikir tahun ini tidak akan beda dengan tahun depan," ujar Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi.
Bank yang mayoritas sahamnya dimiliki Bosowa Corporindo ini menyebut, target peningkatan DPK tahun depan diperkirakan sekitar 9%. Sebelumnya, bank berkode saham BBKP ini menarget pertumbuhan kredit 12-14% dan DPK 14% pada akhir 2016.
Asal tahu saja, hingga kuartal III 2016, kredit yang disalurkan Bank Bukopin mencapai Rp 73,1 triliun atau meningkat 16,6% yoy. Pada periode yang sama, tercatat DPK yang dihimpun juga tumbuh 6,7% yoy menjadi Rp 78,5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News