Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Industri perbankan syariah optimistis rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) dapat membaik pada semester-I meski mengalami kenaikan di kuartal-I 2017.
Direktur PT Bank BNI Syariah, Dhias Widhiyati mengatakan, meski BNI mengalami peningkatan NPF di kuartal I-2017, BNI optimistis dapat menekan laju NPF di bawah 3% pada Juni 2017. Adapun NPF BNI Syariah per Maret 2017 berada di level 3,16% atau meningkat dibanding periode yang sama tahun 2016 di posisi 2,77%.
"Lewat program restrukturisasi, intensive control dan monitoring NPF, kami yakin NPF 3% bisa tercapai. Saat ini segmen komersial masih menyumbang NPF terbesar," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (4/4).
Meski NPF BNI mengalami kenaikan, kualitas kredit cenderung membaik. Tercatat per kuartal I-2017 pembiayaan BNI Syariah meningkat menjadi Rp 21,26 triliun atau tumbuh 17,8% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan pencapaian kuartal- I 2016 sebesar Rp 18,04 triliun.
PT Bank Muamalat Tbk juga mencatatkan NPF 4,5% per akhir Maret 2017. "Agak naik dari akhir 2016 di 3,83%, tapi sifatnya seasonal (sementara)," tutur Direktur Utama Bank Muamalat, Endy Abdurrahman. Adapun pada semester- I ini Muamalat menargetkan NPF di kisaran 3,8%.
Lain halnya dengan PT Bank BCA Syariah yang berhasil menjaga rasio NPF di level 0,5% di kuartal pertama tahun ini. Direktur Utama BCA Syariah, John Kosasih menyebut NPF di semester I bisa membaik jika ada special program financing settlement melalui restrukturisasi aset.
Berdasarkan Statistik Perbankan Syariah (SPS) yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tercatat NPF di bulan Januari 2017 berada di level 4,41% atau menurun 44 basis poin (bps) dibandingkan posisi akhir Desember 2016 sebesar 4,85%.
Dari capaian tersebut, NPF Bank Umum Syariah (BUS) mencatatkan NPF sebesar 4,72% secara gross atau naik jika dibandingkan posisi Desember 2016 sebesar 4,42%. Serupa, NPF UUS per Januari berada di level 3,67% per Januari 2017 atau meningkat 18 bps jika dibandingkan akhir tahun 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News