kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.274   -99,00   -0,60%
  • IDX 7.927   68,06   0,87%
  • KOMPAS100 1.113   9,98   0,90%
  • LQ45 829   6,70   0,81%
  • ISSI 265   0,63   0,24%
  • IDX30 429   3,15   0,74%
  • IDXHIDIV20 497   3,62   0,73%
  • IDX80 125   1,07   0,86%
  • IDXV30 133   1,90   1,45%
  • IDXQ30 139   1,18   0,85%

Bantu Nasabah Persiapkan Warisan, Sun Life Rilis Produk Sun Proteksi Heritage 100


Senin, 25 Agustus 2025 / 23:43 WIB
Bantu Nasabah Persiapkan Warisan, Sun Life Rilis Produk Sun Proteksi Heritage 100
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di PT. Sun Life Financial Indonesia, Jakarta, Selasa (22/4). KONTAN/Baihaki/22/4/2014


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sun Life Financial Indonesia hari ini resmi meluncurkan Sun Proteksi Heritage 100, sebuah solusi asuransi jiwa tradisional yang dirancang untuk memberikan perlindungan hingga usia 100 tahun, sekaligus membantu masyarakat Indonesia mempersiapkan warisan secara lebih terencana, fleksibel, dan mudah diakses.

Peluncuran ini hadir di tengah kekhawatiran meningkatnya risiko keuangan di Indonesia. Menurut data Global Asia Insurance Partnership (2022), kesenjangan perlindungan di Asia Pasifik telah mencapai US$ 886 miliar, meningkat 38% dalam lima tahun terakhir.

Angka ini menggambarkan selisih besar antara kebutuhan perlindungan masyarakat dengan perlindungan yang benar-benar dimiliki, sehingga masih banyak keluarga yang belum terlindungi secara finansial. Indonesia berkontribusi hampir 50% terhadap angka tersebut, menunjukkan masih tergolong rentan secara finansial.

Sun Proteksi Heritage 100 hadir sebagai Solusi perlindungan dan perencanaan warisan jangka panjang yang komprehensif serta inklusif, bagi beragam lapisan masyarakat terutama generasi produktif Indonesia.

Baca Juga: Askrindo Dorong Penguatan SDM dan UMKM Lewat Relawan Bakti BUMN 2025

Presiden Direktur Sun Life Indonesia, Albertus Wiroyo mengatakan pihaknya memahami bahwa generasi produktif saat ini menghadapi berbagai tantangan finansial, biaya hidup yang terus meningkat, ketidakpastian masa depan, hingga kebutuhan akan warisan yang terencana.

"Sun Proteksi Heritage 100 kami rancang sebagai solusi nyata yang dapat diakses lebih mudah, terjangkau, memberikan manfaat lebih, dan relevan untuk semua kalangan yang ingin mulai merencanakan warisan dengan bijak,” ujar Albertus dalam keterangan tertulis, Senin (25/8).

Adapun fitur utama Sun Proteksi Heritage 100 di antaranya adalah perlindungan hingga usia 100 tahun berupa 100% uang pertanggungan jika tertanggung meninggal dunia dalam masa perlindungan. Kemudia manfaat Sun Golden 75 yang dapat dinikmati untuk hari tua di mana jika tertanggung hidup hingga usia 75 tahun, premi yang telah dibayarkan akan dikembalikan hingga 100%, dan perlindungan tetap berlangsung hingga usia 100 tahun.

Lalu ada manfaat pembebasan premi, jika pemilik polis terdiagnosis salah satu dari 77 penyakit kritis, premi dibebaskan namun proteksi tetap berjalan hingga akhir masa perlindungan. Ada pula manfaat akhir masa asuransi, di mana apabila tertanggung hidup sampai akhir masa asuransi, 100% dari Uang Pertanggungan asuransi dasar akan diberikan kepada pemilik polis.

Menurut Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Pusat Statistik (BPS), kelompok usia 18-35 tahun mencatat literasi dan inklusi keuangan tertinggi, 74,05% skor literasi di kelompok 18-25 tahun dan 89,96% di umur 26-35 tahun.

Baca Juga: Sun Life Dorong Tenaga Agensi Terus Tingkatkan Literasi Asuransi

Di sisi lain, proyeksi BPS menyebutkan bahwa penduduk usia produktif akan mendominasi 68% total populasi Indonesia pada tahun 2020-2030, menciptakan peluang besar bagi Solusi keuangan dan perlindungan yang inklusif, fleksible dan lengkap.

Sun Proteksi Heritage 100 ini menjadi semakin relevan jika dikaitkan dengan hasil riset Sun Life Asia Financial Resilience Index 2025 “Balancing Today’s Need and Tomorrow’s Goal”, yang mengungkapkan bahwa hanya separuh dari masyarakat Indonesia merasa siap menghadapi kondisi darurat finansial. Banyak dari mereka lebih memprioritaskan kebutuhan jangka pendek dan belum memiliki rencana pensiun atau warisan yang mumpuni.




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×