Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli
Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merilis, sampai Oktober 2018, industri mencatatkan klaim sebesar Rp 22,58 triliun. Jumlah klaim tersebut turun 17,53% dibandingkan Oktober tahun lalu yaitu sebesar Rp 27,38 triliun. Kenaikan klaim tersebut berbanding dengan kenaikan pendapatan premi asuransi umum yaitu sebesar Rp 54,81 triliun, atau meningkat 9,5% dari Rp 50,04 triliun di tahun lalu.
PT Asuransi Adira Dinamuka atau Adira Insurance mengalami penurunan premi. Head Product Development Tanny Megah Lestari mengatakan, sampai November 2018, pembayaran klaim perusahaan menurun 5% secara year on year.
Menurutnya, penurunan klaim tersebut berkat strategi perusahaan yang melakukan penyeleksian klaim secara berhati-hati dibandingkan tahun lalu. Untuk tahun 2019, perusahaan tidak akan merombak strategi pembayaran klaim demi tetap meningkatkan layanan kepada nasabah.
Sementara itu, hingga kuartal III 2018, Adira Insurance mencatatkan pendapatan premi bruto sebesar Rp 1,9 triliun. Pendapatan ini naik 13% dari 1,65 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News