kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Banyak BPD hanya jadi kasir pemerintah daerah


Selasa, 14 Januari 2014 / 17:04 WIB
Banyak BPD hanya jadi kasir pemerintah daerah
ILUSTRASI. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Program bank pembangunan daerah (BPD) Regional Champion diyakini akan sulit tercapai dalam waktu dekat. Sebab, sampai saat ini masih banyak BPD yang didera masalah mendasar permodalan yang lemah.

Kenyataan ini dikemukakan oleh Doddy Arifianto, pengamat perbankan. Menurut Doddy, hingga saat ini peran BPD dalam struktur perbankan di Indonesia tidak jelas.

"Mau disebut bank perkreditan rakyat (BPR) bukan. Disebut sebagai Bank Umum, performa intermediasi mereka masih kalah dari bank-bank nasional yang sudah banyak beroperasi hingga berbagai daerah," kata Doddy saat dihubungi KONTAN, Selasa, (14/1).

BPD sebetulnya bisa berperan semaksimal mungkin untuk memberikan pembiayaan bagi kegiatan usaha dari berbagai badan usaha milik daerah (BUMD).

Nyatanya, belum ada insentif bagi BPD yang masih lemah untuk lebih berperan optimal dalam fungsi tersebut.

"Akibatnya fungsi ini banyak juga diisi oleh bank-bank nasional," ujar pria yang juga Kepala Subdivisi Risiko Perekonomian dan Sistem Perbankan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) tersebut.

Praktis dari 26 BPD yang ada saat ini, baru Bank Jabar Banten, Bank Jatim dan Bank DKI yang memiliki kiprah menonjol. Sebagian besar BPD yang lain masih diderah masalah permodalan.

"Bahkan banyak BPD yang cuma berperan sebagai kasir bagi pemerintah daerah," pungkas Doddy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×