CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Banyak Libur dan Long Weekend, Sejumlah Bank Panen Transaksi Kartu Uang Elektronik


Minggu, 23 Juni 2024 / 07:42 WIB
Banyak Libur dan Long Weekend, Sejumlah Bank Panen Transaksi Kartu Uang Elektronik
ILUSTRASI. Banyaknya libur hingga pertengahan tahun ini berimbas pada pertumbuhan kinerja kartu uang elektronik sejumlah bank. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Aldehead Marinda | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyaknya libur panjang akhir pekan alias long weekend yang ada di Indonesia hingga pertengahan tahun ini berimbas pada pertumbuhan kinerja kartu uang elektronik sejumlah bank. 

Bank Central Asia (BCA) misalnya, mencatat kinerja transaksi kartu uang elektronik mereka yakni BCA Flazz mencapai 381 juta transaksi dengan nilai transaksi lebih dari Rp 6,3 triliun per Mei 2024. BCA menyebut tren penggunaan Flazz BCA cukup positif.

“Tren transaksi menggunakan Flazz positif dari waktu ke waktu, ditandai dengan adanya pertumbuhan frekuensi transaksi Flazz sebesar 8% secara tahunan per Mei 2024,” ujar EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn  kepada Kontan Jumat (21/6).

Baca Juga: Nilai Transaksi Uang Elektronik BCA Tembus Rp 6,3 Triliun Hingga Mei 2024

Ia menyampaikan bahwa sampai saat ini setidaknya ada lebih dari 26 juta kartu Flazz yang beredar dan digunakan masyarakat.

Kenaikan jumlah pengguna dan transaksi ini disebutnya turut didukung oleh hadirnya BCA Flazz Gen 2 dengan logo baru (ada icon seperti wifi) yang dapat diisi ulang via myBCA dan BCA mobile kapan saja dan di mana saja.

“BCA juga sudah bekerjasama dengan beberapa partner untuk menyediakan layanan top up,” ucap Hera.

Bank Negara Indonesia (BNI) turut mencatat kenaikan transaksi kartu uang elektronik mereka yakni BNI Tapcash sebesar 11% yang disokong oleh momen liburan dan long weekend di dalam negeri. 

BNI menyebut hal ini juga disokong oleh integrasi jaringan top up atau pengisian e-money berbasis kartu tersebut melalui beragam channel seperti BNI Mobile Banking, ATM, Convinience Store hingga e-commerce. 

Head of Division Retail Digital Product and Partnership BNI, Mesah Roni Ginting kepada Kontan Jumat (21/6) menyampaikan bahwa hingga Juni 2024, kinerja uang elektronik BNI berbasis kartu mampu tumbuh positif sebesar 23% secara YoY. 

“Kinerja uang elektronik BNI TapCash hingga Juni 2024 menunjukkan pertumbuhan yang positif yaitu tumbuh sebesar 23% secara tahunan,” ujar Roni. 

Sayangnya, ia tak merinci berapa jumlah dan nilai teransaksi TapCash.

Baca Juga: Pengguna QRIS Melonjak, Transaksi ATM/Debit Makin Ditinggalkan

Ia menyebut kebanyakan nasabah menggunakan BNI TapCash dalam hal ini untuk kebutuhan harian seperti pembayaran tol, transjakarta, kereta komuter, LRT, MRT hingga parkir. 

Roni mengatakan pihaknya memproyeksikan pertumbuhan transaksi BNI TapCash hingga akhir tahun dapat tumbuh 30% secraa YoY. 

Sebagai informasi, Bank Indonesia mencatat per April 2024 nominal transaksi digital banking secara umum tercatat naik 19,8% atau menjadi Rp 5.340,92 triliun. Adapun lebih khusus transaksi uang elektronik disebut meningkat juga 33,99% dengan nominal transaksi mencapai Rp 90,44 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×