kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Banyak proyek infrastruktur, kredit sindikasi bank tumbuh signifikan


Jumat, 12 Oktober 2018 / 19:46 WIB
Banyak proyek infrastruktur, kredit sindikasi bank tumbuh signifikan
ILUSTRASI. Kredit Sindikasi untuk Proyek Jalan Tol Trans Sumatera


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan kredit sindikasi perbankan di semester II 2018 naik cukup signifikan. 

Pemimpin Unit Sindikasi BNI Betty N Alwi mengatakan, total pembiayaan BNI untuk kredit sindikasi dari awal tahun sampai Oktober 2018 sudah mencapai Rp 17,5 triliun.

“Kredit sindikasi untuk kuartal III 2018 saja sebesar Rp 6,9 triliun,” kata Betty kepada kontan.co.id, Jumat (12/10). Proyek seperti infrastruktur, tol, power plan dan perkebunan menjadi salah satu penyumbang pembiayaan kredit sindikasi. 

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menargetkan, kredit infrastruktur bisa tumbuh dua digit sampai akhir tahun. Ini seiring dengan banyaknya kredit sindikasi dan infrastruktur yang dieksekusi pada semester II-2018.

Rohan Hafas, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri mencatat hingga Juni 2018, Bank Mandiri telah menyalurkan Rp 165 triliun ke sektor infrastruktur. “Nilai ini naik 24% dibanding periode yang sama tahun lalu,” kata Rohan dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/10).

Di semester II-2018, Bank Mandiri telah melakukan beberapa pembiayaan sindikasi untuk proyek infrastruktur. Beberapa proyek infrastruktur ini antara lain pembangunan jalan tol, pelabuhan, bandara dan ketenagalistrikan.

Bank Mandiri memperkirakan pembiayaan proyek-proyek tersebut akan dapat ditandatangani pada semester II ini agar bisa meningkatkan konektivitas dan efisiensi dalam transportasi barang dan penumpang.

Dengan mempertimbangkan pertumbuhan kredit di semester I-2018 dan pipeline baru di semester II-2018, Bank Mandiri optimistis pertumbuhan kredit infrastruktur di 2018 akan tumbuh dua digit dibandingkan tahun 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×