Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak lima bank dan satu lembaga pembiayaan yaitu PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) pada Kamis (11/10) memberikan kredit ke perusahaan BUMN PT Hutama Karya.
Pemberian kredit ini dilakukan dalam acara IMF World Bank 2018 bertempat di Hotel Inaya Nusa Dua, Bali. Kredit ini dibagi dua pertama kredit investasi sebesar US$ 523 juta dan kedua kredit sindikasi sebesar US$ 684 juta.
Untuk kredit investasi, tercatat sebesar US$ 523 miliar dari Bank Mega ke Hutama Karya untuk pembangunan ruas tol Pekanbaru-Dumai. Sedangkan untuk kredit sindikasi sebesar US$ 684 juta kepada Hutama Karya dari Bank Mandiri, BRI, BNI, CIMB Niaga dan PT SMI.
Sebenarnya selain dua skema kredit ini, ada juga pembiayaan ke Hutama Karya dalam bentuk asset monetization sebesar USD 336 juta dengan tiga bank ICBC, BNI dan CIMB Niaga dan satu lembaga pembiayaan yaitu PT SMI.
Sebagai gambaran, dalam kredit sindikasi ke Hutama Karya sebesar US$ 684 juta, Bank Mandiri ditunjuk sebagai pemimpin sindikasi. Beberapa bank lain seperti BRI, BNI, CIMB Niaga ikut dalam sindikasi ini.
Suprajarto, Direktur Utama BRI mengkonfirmasi bahwa bank ikut serta dalam kredit sindikasi ke Hutama Karya. “Kami ikut pembiayaan infrastruktur Hutama Karya,” kata Supra, kepada kontan.co.id ketika ditemui di acara IMF World Bank 2018, Nusa Dua Bali, Kamis (11/10).
Sindikasi BRI ke Hutama Karya ini menurut Suprajarto akan digunakan untuk mempercepat pembangunan jalan tol di Sumatera. Kuswiyoto, Direktur BRI mengkonfirmasi bahwa kredit sindikasi ke Hutama Karya ini dilakukan oleh tiga bank dan satu lembaga pembiayaan PT SMI.
“Jumlahnya masing-masing Rp 2,5 triliun,” kata Kuswiyoto kepada kontan.co.id ketika ditemui ditempat yang sama, Kamis (11/10).
Proyek yang dibiayai dalam sindikasi ini menurut Kuswiyoto adalah jalan tol Terbanggi Besar sampai Kayu Agung. Dalam kredit sindikasi ini, BNI Sekurtas ditunjuk sebagai agen.
Selama ini menurut Kuswiyoto, kredit infrastruktur menyumbang 5-6% dari total kredit BRI. Diharapkan porsi kredit infrastruktur akan naik menjadi 6%-7% di akhir tahun seiring dengan banyaknya kredit infrastruktur yang diberikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News