kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Batavia Finance prediksi puasa ini lebih berat


Minggu, 31 Mei 2015 / 18:04 WIB
Batavia Finance prediksi puasa ini lebih berat
ILUSTRASI. Harga Emas Antam dan UBS Hari Ini (16/12) di Pegadaian Fluktuatif. ANTARA FOTO/Yudi/YU


| Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Momen bulan puasa seperti biasa menjadi harapan bagi perusahaan pembiayaan untuk meraup lebih banyak transaksi penyaluran kredit. Meski begitu bagi PT Batavia Prosperindo Finance, bulan puasa tahun ini diprediksi bakal lebih berat ketimbang tahun-tahun sebelumnya.

Direktur Batavia Finance Indah Mulyawan di momen bulan puasa biasanya penyaluran kredit mereka akan mengalami kenaikan siring meningkatnya permintaan kendaraan menyambut hari raya Lebaran. Namun di 2015 ini, ia menilai peningkatan tersebut kemungkinan tak setinggi tahun lalu karena perlambatan ekonomi yang terus berlanjut.

Perlambatan ini disebutnya mengurangi daya beli konsumen yang berujung makin sulitnya menggenjot bisnis. "Dengan kondisi seperti ini kita masih belum tahun apakah dampak bulan puasa ini akan sebesar tahun-tahun kemarin," katanya.

Di tahun-tahun sebelumnya, biasanya momen Lebaran bisa mendorong penyaluran kredit mereka di kisaran 10% dibanding bulan-bulan biasa. Bila kondisi pasar semakin ketat, bukan tak mungkin pertumbuhan booking di bulan puasa kali ini bisa lebih kecil.

Pasar sendiri diprediksinya baru akan membaik secara cukup signifikan di paruh kedua tahun ini. Sehingga pihaknya masih berharap bisa memenuhi target penyaluran kredit sepanjang 2015 ini yang sebesar Rp 1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×