kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   10.000   0,66%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Bayar SPP pakai QRIS, MI Akhlaqiyah jadi pelopor pembayaran non tunai di sekolah


Jumat, 10 Januari 2020 / 19:40 WIB
Bayar SPP pakai QRIS, MI Akhlaqiyah jadi pelopor pembayaran non tunai di sekolah


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Akhlaqiyah Semarang kini tengah menjadi sorotan publik, hal itu dikarenakan sistem pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) melalui transfer sesama pengguna e-money. Sistem tersebut bertujuan untuk mempermudah orangtua murid guna membiayai pendidikan putra-putrinya. 

Atas gebrakan tersebut, MI Miftahul Akhlaqiyah menjadi madrasah pertama di Indonesia yang menggunakan QRIS, sehingga dapat menerima pembayaran melalui dompet digital apapun yang sudah disertifikasi QRIS oleh Bank Indonesia (BI). 

Melihat hal tersebut, GoPay langsung menghubungi pihak madrasah untuk mendapatkan QRIS.

Baca Juga: Bank Mandiri dan BNI akan tingkatkan transaksi QR di mesin EDC tahun ini

Kepala MI Miftahul Akhlaqiyah Miftahul Arief menjelaskan penggunaan QRIS cukup mudah. Menurutnya, apabila semua dokumen pendukung telah lengkap, pihak MI Miftahul Akhlaqiyah dibantu oleh GoPay guna mengajukan QRIS.

“Sebagai MI pertama yang memiliki QRIS, kami dapat menerima pembayaran dari berbagai uang elektronik dengan satu kode QR.” Jelas Arief.

Sebelumnya, MI Miftahul Akhlaqiyah menggunakan fitur transfer sesama pengguna. Arief berharap langkah go digital dapat memberikan inspirasi kepada madrasah lainnya. Sebab dapat menghemat waktu dan mempermudah orang tua murid dalam membayar iuran yang berkaitan dengan proses belajar mengajar.

Melihat hal tersebut, Head of Corporate Communications GoPay Indonesia Winny Triswandhani menyebutkan pihaknya sangat mengapresiasi inisiatif serta semangat pihak madrasah untuk menerapkan metode non-tunai. Oleh karenanya, Go Pay menghubungi MI Miftahul Akhlaqiyah guna membantu mendapatkan kode QRIS.

“Sekarang wakil dan orang tua murid dapat membayar administrasi sekolah dengan GoPay dan juga uang elektronik lain. Langkah ini merupakan komitmen kami mendukung Bank Indonesia untuk memperluas penerapan QRIS,” Jelas Winny.

Baca Juga: GoPay fokus sosialisasikan QRIS kepada mitra usaha mikro

Hingga saat ini, Go Pay telah bekerjasama lebih dari 420.000 rekan usaha di seluruh Indonesia. Adapun 90% di antaranya ialah UMKM. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×