kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.702.000   23.000   1,37%
  • USD/IDR 16.454   -46,00   -0,28%
  • IDX 6.635   88,71   1,36%
  • KOMPAS100 946   11,85   1,27%
  • LQ45 744   11,53   1,57%
  • ISSI 207   2,93   1,44%
  • IDX30 387   5,94   1,56%
  • IDXHIDIV20 465   4,43   0,96%
  • IDX80 108   1,44   1,36%
  • IDXV30 110   0,36   0,33%
  • IDXQ30 127   1,58   1,26%

BBRI Putihkan Kredit Macet 69.000 UMKM, Cek Potensi Pendapatan yang Menguap


Kamis, 06 Februari 2025 / 22:26 WIB
BBRI Putihkan Kredit Macet 69.000 UMKM, Cek Potensi Pendapatan yang Menguap
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di kantor cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI), Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (26/2/2024). KONTAN/Baihaki


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) berpotensi kehilangan pendapatan dari pemulihan kredit macet pada segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebesar Rp 2,5 triliun. 

Hal ini disebabkan oleh kebijakan penghapusan kredit macet tersebut.   

Penghapusan kredit macet UMKM menjadi memungkinkan setelah pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Piutang Macet kepada UMKM. 

Baca Juga: Asing Banyak Menadah Saham Big Caps Ini Saat Harga Makin Murah, Kamis (6/2)

Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menjelaskan bahwa kredit yang akan dihapus dari pembukuan dan penagihan berasal dari 69.000 nasabah UMKM yang memenuhi kriteria.  

Proses penghapusan kredit ini akan dilakukan secara bertahap dan harus mendapat persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 

"Berdasarkan anggaran dasar, penghapusan kredit macet harus ditetapkan dalam RUPS tahunan. Oleh karena itu, salah satu agenda RUPS mendatang adalah keputusan terkait anggaran penghapusan tersebut," ujar Supari belum lama ini.

Baca Juga: Bank BUMN Sudah Bisa Putihkan Kredit Macet UMKM

Meskipun RUPS belum digelar, BRI telah mulai melakukan penghapusan kredit senilai Rp 400 miliar. 

Kredit ini berasal dari debitur yang terdampak bencana gempa bumi di Yogyakarta, tsunami, serta pemisahan Timor Timur dari Indonesia.  

Selanjutnya: Asing Banyak Menadah Saham Big Caps Ini Saat Harga Makin Murah, Kamis (6/2)

Menarik Dibaca: 4 Strategi Plana Bangun Bisnis Sosial yang Berdampak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×