Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aktivitas judi online telah memiliki dampak domino ke beberapa hal.
Salah satu yang disoroti adalah pelaku UMKM yang terjerat dalam aktivitas tersebut yang akhirnya menyebabkan tak bisa mencicil utangnya.
Direktur Bisnis Mikro PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Supari mengungkapkan bahwa saat ini ekosistem UMKM memang sedikit agak terganggu dengan maraknya judi online.
Di mana, kondisi tersebut ditemukan BRI saat mengunjungi UMKM yang mengalami kredit macet.
Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Judi Online Bikin Daya Beli Masyarakat Melorot
“Pas ada angsuran yang agak tersendat, kita datengin. Setelah kita datangi baru tahu kalau dia ikut judi online dan pada akhirnya ya cari modal di pinjaman online,” ujar Supari, Rabu (13/11).
Hanya saja, Supari tak menyampaikan seberapa banyak data UMKM yang turut terkena judi online.
Namun, ia menegaskan hal tersebut memang cukup mengkhawatirkan untuk menimbulkan kredit macet di UMKM.
Sebagai informasi, non performing loan (NPL) BRI di sektor UMKM memang tercatat sedang mengalami kenaikan, terutama di sektor mikro dan kecil.
Baca Juga: Polri Tetapkan 9.096 Tersangka Judi Online, Aset yang Disita Senilai Rp 861,8 Miliar
Misalnya, NPL BRI di sektor mikro naik 62 basis poin (bps) menjadi 3,03% dan untuk sektor kecil naik 6 bps menjadi 4,64%.
Lebih lanjut, Supari menjelaskan bahwa permasalahan judi online ini memang perlu segera ditangani.
Sebab, ini juga menyusahkan UMKM itu sendiri karena nantinya jika memiliki kredit macet akan berdampak tak bisa mengakses kredit lagi.
“Jadi malah yang sekarang bermasalah, ditambah gak bisa akses kredit ke lembaga keuangan formal,” tandasnya.