CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Direktur BRI Sebut Judi Online Jadi Salah Satu Penyebab Peningkatan Kredit Macet UMKM


Rabu, 13 November 2024 / 21:18 WIB
Direktur BRI Sebut Judi Online Jadi Salah Satu Penyebab Peningkatan Kredit Macet UMKM
ILUSTRASI. Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aktivitas judi online telah memiliki dampak domino ke beberapa hal.

Salah satu yang disoroti adalah pelaku UMKM yang terjerat dalam aktivitas tersebut yang akhirnya menyebabkan tak bisa mencicil utangnya.

Direktur Bisnis Mikro PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Supari mengungkapkan bahwa saat ini ekosistem UMKM memang sedikit agak terganggu dengan maraknya judi online.

Di mana, kondisi tersebut ditemukan BRI saat mengunjungi UMKM yang mengalami kredit macet.

Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Judi Online Bikin Daya Beli Masyarakat Melorot

“Pas ada angsuran yang agak tersendat, kita datengin. Setelah kita datangi baru tahu kalau dia ikut judi online dan pada akhirnya ya cari modal di pinjaman online,” ujar Supari, Rabu (13/11).

Hanya saja, Supari tak menyampaikan seberapa banyak data UMKM yang turut terkena judi online.

Namun, ia menegaskan hal tersebut memang cukup mengkhawatirkan untuk menimbulkan kredit macet di UMKM.

Sebagai informasi, non performing loan (NPL) BRI di sektor UMKM memang tercatat sedang mengalami kenaikan, terutama di sektor mikro dan kecil.

Baca Juga: Polri Tetapkan 9.096 Tersangka Judi Online, Aset yang Disita Senilai Rp 861,8 Miliar

Misalnya, NPL BRI di sektor mikro naik 62 basis poin (bps) menjadi 3,03% dan untuk sektor kecil naik 6 bps menjadi 4,64%.

Lebih lanjut, Supari menjelaskan bahwa permasalahan judi online ini memang perlu segera ditangani.

Sebab, ini juga menyusahkan UMKM itu sendiri karena nantinya jika memiliki kredit macet akan berdampak tak bisa mengakses kredit lagi.

“Jadi malah yang sekarang bermasalah, ditambah gak bisa akses kredit ke lembaga keuangan formal,” tandasnya.

 

Selanjutnya: Elnusa Petrofin Apresiasi 88 Pekerja Berprestasi dengan Perjalanan Ibadah ke Mekkah

Menarik Dibaca: Badan Lelah Setelah Kerja, Atasi dengan 6 Cara Ini dari Berendam-Minum Teh Hangat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×