CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

BCA Catat Nominal Transaksi Flazz Capai Rp 1,6 Triliun hingga Februari 2022


Minggu, 03 April 2022 / 14:30 WIB
BCA Catat Nominal Transaksi Flazz Capai Rp 1,6 Triliun hingga Februari 2022
ILUSTRASI. Konsumen memeriksa saldo uang elektronik sebelum digunakan di Tangerang Selatan, Senin (17/1). (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk  terus mendorong gerakan non tunai termasuk menyediakan kartu Flazz bagi masyarakat untuk dapat mengakses layanan parkir kendaraan di area parkir.  Direktur Bank BCA Santoso Liem menyatakan kartu Flazz hadir sebagai kartu transaksi multifungsi dengan teknologi chip RFID (Radio Frequency Identification).

Sehingga setiap uang elektronik berbasis kartu BCA ini dapat digunakan untuk transportasi umum, bayar tol, parkir, belanja di mini market. Terlebih, transaksi Flazz sudah bisa diterima di lebih dari 57.000 outlet merchant

“Frekuensi transaksi Flazz sebesar 97 juta transaksi, sedangkan nominal transaksi Flazz mencapai lebih dari Rp 1,6 triliun hingga Februari 2022. Sementara itu, total Flazz yang beredar kurang lebih 22,8 juta kartu,” paparnya kepada Kontan.co.id beberapa waktu lalu. 

Baca Juga: Nilai Transaksi Pembayaran Menggunakan Mandiri eMoney Tumbuh 19% pada Februari

Lanjutnya, BCA menawarkan kemudahan bertransaksi dan top up Flazz melalui BCA mobile. Juga menambah variasi design Flazz, menambah partnership penjualan dan atau co-branding Flazz serta memperluas acceptance Flazz, sehingga penggunaan kartu-kartu yang beredar dapat semakin optimal. 

Padahal Amukan omicron membuat pemerintah kembali mengetatkan mobilisasi masyarakat  awal 2022. Kendati demikian, transaksi uang elektronik tetap meningkat 41,35% year on year (yoy) mencapai Rp 27,1 triliun pada Februari 2022.    

Sedangkan pada Januari 2022, nilai transaksi UE tumbuh 66,65% yoy mencapai Rp 34,6 triliun. Bila ditotalkan nilai transaksi UE sepanjang tahun berjalan mencapai Rp 61,7 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×