Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) telah menutup lima bulan pertama tahun 2025 dengan kinerja yang positif. Ini tercermin dari raihan laba bank only BCA yang tumbuh 16% YoY periode Januari hingga Maret 2025.
Adapun, laba bank only BCA di lima bulan tersebut tercatat senilai Rp 25,2 triliun. Sebagai gambaran, pada periode sama tahun sebelumnya hanya senilai Rp 21,6 triliun.
Pertumbuhan laba tersebut ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang juga mampu tumbuh positif di tengah tantangan likuiditas mahal. Di mana, pendapatan bunga bersih tercatat tumbuh 7% YoY menjadi Rp 33,1 triliun.
Baca Juga: Jumlah Perusahaan yang Gunakan Layanan Payroll BCA Tumbuh 17% Hingga Maret 2025
Di sisi lain, beban biaya provisi dari bank swasta terbesar ini juga mengalami penurunan di periode yang sama. Penurunannya mencapai 18% YoY menjadi Rp 1,4 triliun.
Dari fungsi intermediasinya sendiri, BCA tampak mengelola likuiditas dengan menjaga ekspansi kredit. Pasalnya, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) lebih tinggi daripada kredit secara bulanan.
Portofolio kredit yang dimiliki BCA per Mei 2025 senilai Rp 924 triliun, naik 12% YoY. Jika dibandingkan pada bulan sebelumnya cuma naik tipis dari Rp 923 triliun
Hal tersebut berbeda dengan DPK per Mei 2025 yang tercatat 1.155 triliun. Bulan sebelumnya, DPK mereka senilai Rp 1.148 triliun.
Dampaknya, rasio likuiditas yang tercermin dalam LDR pun juga mulai longgar. LDR BCA di April 2025 sekitar 80,4% dan sebulan kemudian menjadi 80%
Perolehan dana murah atau CASA yang terdiri dari tabungan dan giro pun juga semakin mendominasi. Rasio CASA dalam sebulan naik dari 82,9% menjadi 83,2%.
Selanjutnya: WNI Ungkap Momen Mencekam di Bunker saat Serangan Udara Israel Mengguncang Iran
Menarik Dibaca: Promo JCO The Breeze BSD City 16-20 Juni, 2 Minuman + 1 Box Jpops Cuma Rp 120.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News