Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah penyaluran kredit perbankan ke sektor UMKM masih belum tumbuh semarak, PT Bank Central Asia Tbk masih mencatatkan pertumbuhan lebih tinggi dari rata-rata industri.
Merujuk data analisis uang beredar Bank Indonesia (BI), penyaluran kredit perbankan kepada UMKM pada Juli 2025 hanya tumbuh sebesar 1,6% secara tahunan (YoY), makin menyusut, setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 2,0% YoY. Sementara rasio kredit bermasalah (NPL) per Juli sudah mencapai 4,53%, naik dari 4,41% pada bulan sebelumnya.
Kendati demikian, BCA mencatat bahwa penyaluran kredit ke sektor UMKM meningkat 12,6% YoY mencapai Rp 136 triliun per Juni 2025.
Baca Juga: Masyarakat Lebih Memilih Pembiayaan Modal Kerja dari Multifinance, Mengapa?
EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn bilang, bahwa sejatinya kinerja industri perbankan akan sejalan dengan kondisi perekonomian. Namun, dia menegaskan bahwa BCA akan senantiasa menyalurkan kredit ke berbagai sektor, termasuk UMKM.
Untuk mendorong kredit di sektor UMKM, BCA melakukan beberapa strategi, misalnya dengan memberikan suku bunga spesial bagi pelaku usaha di segmen UMKM.
“BCA berkomitmen memaksimalkan berbagai kanal penyaluran pembiayaan, digitalisasi, serta optimalisasi rantai pasok buyer atau mitra secara pruden,” kata Hera pada KONTAN, Jumat (12/9)
Baca Juga: Pertumbuhan Kredit UMKM Masih Lesu, Bank Sampoerna Utamakan Jaga Kualitas Pinjaman
Selanjutnya: Penjualan Mobil Bulan Agustus Masih Lesu, Astra Pertahankan Pangsa Pasar 53%
Menarik Dibaca: Review Poco X6 Pro Tawarkan Layar AMOLED yang Menawan, Ini Ulasan Lengkapnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News