Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk membukukan laba bersih sepanjang Januari-September 2025 mencapai Rp 43,4 triliun. Capaian tersebut meningkat 5,7% secara tahunan alias year on year (YoY).
Menilik pada laporan keuangannya, Senin (20/10/2025), BCA masih berjibaku dengan beban biaya pencadangan yang tetap menggunung. Pasalnya, beban yang perlu ditanggung BCA untuk pos tersebut naik 60,1% YoY menjadi Rp 3,5 triliun.
Kenaikan beban biaya pencadangan tersebut juga membuat beban perusahaan mengalami peningkatan. Di mana, beban yang dimiliki BCA sepanjang sembilan bulan pertama 2025 ini naik 5% YoY menjadi Rp 28 triliun.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham BCA (BBCA) yang Bakal Rilis Kinerja Kuartal III-2025 Hari Ini
Di sisi lain, salah satu penyokong kenaikan laba tersebut adalah pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp 63,9 triliun. Sebagai perbandingan, pada periode sama tahun sebelumnya, pendapatan bunga bersih dari BCA baru senilai Rp 60,7 triliun.
Tak hanya itu, pendapatan non bunga yang didapat BCA juga mengalami kenaikan 12,4% YoY menjadi Rp 21,4 triliun di September 2025. Kontribusi terbesar berasal dari pendapatan berbasis komisi yang mencapai Rp 15,1 triliun.
Dari sisi fungsi intermediasinya sendiri, BCA memiliki portofolio kredit di September 2025 mencapai Rp 944 triliun. Pada periode sama tahun sebelumnya, kredit milik bank swasta terbesar di Indonesia ini baru senilai Rp 877 triliun.
Sementara itu, BCA juga masih mampu menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) pada September 2025 mencapai Rp 1.204 triliun. Angka tersebut juga lebih tinggi jika dibandingkan periode September 2025 yang senilai Rp 1.125 triliun.
Selanjutnya: Pemprov Jakarta Optimis Ekonomi Tumbuh 5,6% pada Akhir 2025
Menarik Dibaca: 8 Zodiak yang Paling Lucu dan Suka Bercanda, Gemini Termasuk
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News