Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun-tahun pertama bagi bank yang bertransformasi menjadi bank digital diwarnai dengan aksi promosi besar-besaran. Layaknya bank baru, bank digital memang harus adu strategi memperkenalkan diri ke masyarakat sehingga pada akhirnya bisa memikat para calon nasabah.
PT Bank BCA Digital yang baru meluncurkan aplikasi digital Blu pada Juli 2021 juga gencar melakukan promosi. Anak usaha BCA ini menjalankan operasionalnya bisnisnya lewat aplikasi tersebut.
Lanny Budiati Direktur Utama BCA Digital mengatakan, biaya promosi yang digelontorkan perseroan pada tiga bulan pertama tahun ini belum begitu besar karena aplikasi Blu masih cukup baru. Dia memperkirakan biaya promosi akan semakin meningkat sampai akhir tahun.
Baca Juga: Jaring Nasabah, Bank Digital Gelontorkan Biaya Promosi Besar
"Hingga akhir tahun 2022, diperkirakan akan ada kenaikan sekitar 20% dibandingkan dengan total Biaya Promosi tahun lalu, yang mana akan kita optimalkan pemakaiannya dengan efisien," kata Lanny pada Kontan.co.id, Jumat (3/6).
Sebagai Bank Digital baru, kata Lanny, hingga saat ini BCA Digital memfokuskan program promosi untuk branding dan akuisisi customer.
Berdasarkan laporan keuangan BCA Digital kuartal I 2022, perseroan tercatat telah mengeluarkan biaya promosi sebesar Rp 28,4 miliar sepanjang tiga bulan pertama tahun ini. Itu meningkat 74,4% secara year on year (YoY). Adapun tahun 2021, biaya promosi bank ini mencapai Rp 72,1 miliar.
Biaya tenaga kerja BCA Digital juga melonjak 180,4% YoY jadi Rp 26,6 miliar. Total beban perseroan selain bunga mencapai Rp 71,68 miliar. Sementara pendapatan bunga bersihnya hanya Rp 49 miliar. Alhasil, bank ini menanggung rugi Rp 22,5 miliar, naik dari rugi Rp 5,6 miliar pada tiga bulan pertama tahun lalu.
Secara promosi bunga simpanan, BCA Digital tak segencar bank digital lainnya. Sejak tahun lalu, bank ini hanya menawarkan bunga simpanan paling tinggi 4%.
Baca Juga: Transaksi Remitansi BCA Tumbuh 34% Hingga April 2022
BCA digital tidak menetapkan target secara spesifik kapan akan membukukan untung. Lanny mengatakan, pihaknya saat ini lebih fokus meningkatkan customer-based yang berkualitas dan mengembangkan produk-produk yang menjawab kebutuhan nasabah dan masyarakat serta menghasilkan pendapatan.
Selain itu, BCA Digital juga fokus meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan kemudahan untuk para nasabah dalam bertransaksi melalui pengembangan layanan, infrastruktur, dan produk blu beserta ekosistem digitalnya.
"Seiring dengan kokohnya fundamental perusahaan, dan meningkatnya kepercayaan serta jumlah nasabah BCA Digital, kami yakin profit dan keberlanjutan perusahaan akan dapat tercapai dengan baik." pungkas Lanny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News