kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BCA Finance akan pangkas bunga kredit lagi


Senin, 23 Maret 2015 / 17:35 WIB
BCA Finance akan pangkas bunga kredit lagi
ILUSTRASI. Petugas dinas kesehatan mengukur besar kepala bayi pada aksi timbang serentak untuk pencegahan stunting di gampong (desa) Pande, Banda Aceh, Aceh, Rabu (2/8/2023). ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/Spt.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: A.Herry Prasetyo

Jakarta. Kabar gembira bagi calon nasabah yang berniat mengajukan kredit pada PT BCA Finance. Prusahaan pembiayaan milik Bank BCA ini berencana memangkas kembali suku bunga kredit.

Roni Haslim, Direktur Utama BCA Finance, mengatakan  belum lama ini BCA Finance menurunkan suku bunga kredit rata-rata sebesar 0,5%. Penurunan tersebut berlaku untuk pembiayaan bertenor satu sampai empat tahun. Nah, penurunan bunga tersebut, menurut Roni, bukan merupakan respon terhadap langkah bank sentral yang menurunkan suku bunga acuan pada Februari lalu. Makanya, saat perbankan mulai merespon penurunan BI rate, BCA Finance memiliki peluang yang besar untuk menurunkan lagi bunga kredit.

Menurut Roni, sumber pendanaan BCA Finance masih didominasi oleh pinjaman perbankan baik dari induk usaha mereka maupun pinjaman bank lain. Karena itu, BCA Finance belum bisa menentukan waktu penurunan bunga kredit. “Tergantung perbankan kapan menurunkan bunga pinjamannya," kata Roni, Senin (23/3).

Hingga akhir tahun ini, Roni bilang, sebesar 90% pendanaan masih berupa joint financing alias pembiayaan bersama dengan Bank BCA. Sementara sumber kedua berasal dari pinjaman bank lain, obligasi, maupun modal sendiri. Untuk sumber pendanaan kedua ini, Roni bilang, BCA Finance sudah mengantongi dana hingga Rp 3,5 triliun. Dana tersebut termasuk dari penerbitan obligasi senilai Rp 1 triliun belum lama ini. "Plafon obligasi kami Rp 4 triliun. Sisanya, kami akan melihat pasar lagi apakah akan merilis obligasi lagi pada tahun ini atau tahun depan," kata Roni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×