Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. BCA Finance, anak usaha PT Bank Central Asia Tbk yang bergerak di bidang pembiayaan, mengantongi laba sebesar Rp 717 miliar pada kuartal ketiga tahun ini. Angka itu tercatat tumbuh tipis 4% jika dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp 689 miliar.
Berdasarkan Keterbukaan Informasi, pertumbuhan laba tersebut ditopang oleh jumlah pendapatan yang naik 14,2%, yakni dari Rp 1,40 triliun menjadi sebesar Rp 1,60 triliun. Kenaikan jumlah pendapatan terutama berasal dari pendapatan pembiayaan konsumen, pendapatan sewa pembiayaan dan anjak piutang.
Selain itu, BCA Finance juga memperoleh keuntungan dari penjualan aset tetapnya, selisih kurs, serta pendapatan bunga. Sayangnya, jumlah bebannya tumbuh lebih tinggi. Yaitu, sebanyak 34,4% dari Rp 485 miliar pada kuartal ketiga tahun lalu mencapai Rp 652 miliar pada periode yang sama tahun ini.
Adapun, dari sisi penyaluran pembiayaan, BCA Finance menargetkan menggelontorkan pembiayaan untuk roda empat baru dan mobil bekas sekitar Rp 26 triliun – Rp 27 triliun di sepanjang tahun ini. Target ini tidak berbeda jauh dari realisasi tahun lalu yang sebesar Rp 26 triliun.
BCA Finance sendiri fokus untuk pembiayaan kendaraan bermotor roda empat dengan skema fix and cap. Melalui skema ini, debitur bisa mencicil lebih ringan dengan tenor hingga lima dan enam tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News